Polanski Bebas, Amerika Serikat Kecewa  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 08:49 WIB

Roman Polanski. AP/Franka Bruns
TEMPO Interaktif, Los Angeles - Swiss, Senin (12/7), menolak ekstradisi sutradara Roman Polanski ke California, Amerika Serikat, atas dakwaan melakukan kejahatan seks terhadap perempuan 30 tahun.

Dia kini bebas dari tahanan rumah dan disambut gembira di Eropa, sementara Amerika Serikat kecewa atas keputusan tersebut.

Polanski, 76 tahun, yang mengakui nenggak narkoba dan berhubungan seks dengan gadis belia 13 tahun di California pada 1977, dibebaskan dari pemantauan elektronik di Swiss Chalet di Gstaad.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pengacaranya Herve Temime, "Saya tidak merencanakan tampil di depan publik menyusul keputusan Kantor Kehakiman Federal (Swiss). Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati paling dalam bagi orang orang-orang yang mendukung saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya."

Departemen Kehakiman Swiss mengatakan, pemerintah menolak ekstradisi sebab telah terjadi kesalahan teknis permintaan Amerika Serikat mengenai argumen hukum bagi Polanski yang sudah menjalani hukuman sebelum meninggalkan Los Angeles pada 1978.

Di Los Angeles, Jaksa Distrik Steve Cooley yang berjuang selama bertahun-tahun agar Polanski dikembalikan mengatakan pemerintah akan mengajukan permohonan ekstradisi lagi, "jika dia ditahan dalam sebuah jurisdiksi kerjasama." Menurut Cooley penolakan Swiss telah merongrong keadilan dan korban lainnya.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pemerintahnya akan melanjutkan mencari keadilan. "Seorang gadis 13 tahun mabuk dan diperkosa oleh orang dewasa. Ini bukan kesalahan teknis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri P.J. Crowley dalam jumpa pers di Washington.

Dia melanjutkan, keputusan membebaskan Polanski "mengirimkan sebuah pesan sangat penting berkaitan dengan bagaimana kaum perempuan dan para gadis terancam di seluruh dunia. Menolak kasus ini karena alasan teknis, kami rasa sangat disesalkan."

Menanggapi keberatan Amerika Serikat, Menteri Kehakiman Swiss Eveline Widmer-Schlumpf mengatakan Washington dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun dia berharap itu tidak terjadi.

"Dia (Polanski) adalah pria bebas sejak saat ini," kata Widmer-Schlumpf dalam jumpa pers di Berne. "Dia boleh pergi ke Prancis atau Polandia, kemana saja dia tidak akan ditahan."

Polanski, menyabet Piala Oscar sebagai sutradara terbaik pada 2002 atas karya film Perang Dunia II berjudul "The Pianist", ditahan pada September 2009 ketika dia tiba di Zurich untuk menerima penghargaan.

Keputusan pembebasan Polanski disambut gembira pengacaranya. Menurut Temime, "Ini keputusan yang melegakan setelah Roman Polanski dan keluarganya menderita."

Polanski mengakui berhubungan seks dengan gadis setelah memberinya sampanye dan narkoba. Namun dia kabur sebelum dituntut pada 1978. Korban Polanski, Samantha Geimer kini ibu tiga anak berusia 40 tahun, berulang kali mempertanyakan kasusnya yang didrop.

Pembebasan Polanski disambut baik di Prancis, tempat sutradara ini tinggal dan tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.


REUTERS | CHOIRUL




Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya