Larangan Menjual Lukisan Budak  

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 20:14 WIB

TEMPO Interaktif, London - Galeri Lukisan Nasional atau NPG meluncurkan sebuah program kampanye untuk menghentikan ekspor lukisan minyak Inggris tentang potret seorang budak yang berhasil dibebaskan.

Dibutuhkan dana sebesar £100.000 (sekitar Rp 1, 5 miliar) untuk menyelamatkan 1.733 gambar warga Gambia, Ayuba Suleiman Diallo, karya William Hoare. Rangkaian potret diri itu belum pernah terlihat di publik dan untuk sementara waktu hilang dari pertunjukan di galeri London.

Diallo, yang berasal dari keluarga ulama terkenal di Gambia, ditangkap sebagai budak di Afrika di usia 29 tahun dan dijual ke Amerika untuk bekerja di perkebunan. Setelah dia dipenjara karena mencoba kabur, dia bertemua Thomas Bluett, seorang pengacara yang tertarik dengan latar belakang pendidikan dan kecerdasan Diallo, dan membawanya ke Inggris. Kedatangan Diallo di Inggris mendapat sambutan hangat dari kaum aristokrat dan akademisi.

Advertising
Advertising

Galeri Lukisan Nasional menyatakan lukisan karya Hoare ini merupakan lukisan potret pertama Inggris yang memberi tempat setara bagi warga negara Afrika.

Seorang juru bicara galeri mengatakan kepada situs BBC kalau karya Hoare ini tersebar sebagai koleksi pribadi setelah terjual di balai lelang Christie di London pada Desember silam seharga £554.937 (sekitar Rp 8, 5 miliar).

Menyusul penjualan itu, Menteri Kebudayaan Margaret Hodge kemudian melarang ekspor lukisan tersebut dan memberi kesempatan bagi Museum Inggris dan galeri untuk membelinya jika harganya pas.

Bersama dengan Yayasan Pelestari Warisan Pusaka dan Yayasan Seni, NPG akan menyumbangkan sekitar £555.000 dari total dana yang dibutuhkan. Bantuan dana itu akan digunakan untuk membeli lukisan tersebut termasuk ongkos pelestarian, pertunjukan dan tur di galeri dan museum lainnya di Inggris.

Komisaris NPG Zeinab Badawi mengatakan, “lukisan potret ini merupakan sebuah contoh yang jarang dari hasil karya lukisan tentang warga Afrika di Inggris pada abad ke 18''.

“Potret ini akan menjadi penting dan berguna untuk menambah koleksi Galeri Lukisan Nasional sebagai gambaran warisan kebudayaan Inggris yang beragam,'' Badawi menambahkan.

BBC/Kalim

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

49 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya