Nantinya, para personel band ternama itu akan berkolaborasi membentuk sebuah grup band dadakan untuk membuka konser tersebut. “Dari daftar tadi, akan dibagi dua formasi untuk konser di Jakarta dan Surabaya,” ujar Candil dalam jumpa wartawan di Jakarta, pada Rabu siang kemarin. John Paul Ivan, Yuke, Baron, Yoyo, dan Candil akan tampil untuk pembuka konser di Jakarta. “Sisanya manggung di Surabaya,” katanya.
Mantan vokalis Seurieus Band itu sangat antusias terlibat dalam proyek ini. “Awalnya saya mencari informasi untuk beli tiket Slash, eh eggaktahunya malah di kasih job, satu panggung lagi,” ujarnya bersemangat.
Jika Candil tampak girang, Baron justru mengaku memikul beban yang berat atas penampilan All Indonesian Rock Star. “Tanggung jawab kami bukan secara profesional, melainkan terhadap negara,” kata Baron dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, penampilan mereka di atas panggung adalah sebuah perwakilan musisi rock Indonesia yang akan dilihat oleh rocker Amerika. “Kami ingin perlihatkan bahwa rocker Indonesia juga nggak kalah bagus,” katanya.
Senada dengan Baron, Sandy (Pass Band) berharap agar tidak ada perbedaan antara musisi lokal dan sang artis oleh para teknisi konser. “Jangan seperti kasus Edane yang buka konser Sepultura dulu, sound-nya dibedakan. Kami nggak mau seperti itu,” ujar Sandy.
Sejumlah persiapan telah dilakukan para rocker. “Yang paling sulit memang menyatukan jadwal dari para personel ini,” kata John Paul Ivan. Menurut gitaris yang dijuluki Slash Indonesia ini, mereka akan bermain selama 30 menit. “Kira-kira kami akan main enam lagu. Ada lagu kolaborasi dari lagu masing-masing band, ada juga lagunya Slash yang kita bawakan,” katanya menjelaskan.
AGUSLIA HIDAYAH