TEMPO Interaktif, Surabaya - Seniman musik Kunto Harsono gagal menggapai obsesinya untuk memecahkan rekor menggebuk drum selama 135 jam nonstop. Kunto yang memulai aksinya pada Sabtu pukul 20.00 pekan lalu di Kapas Krampung Plaza Surabaya, akhirnya harus menyerah pada Rabu (30/6) sekitar pukul 07.00.

Selama empat hari menggebuk drum rupanya kondisi fisik melemah dan nyaris pingsan. Beruntung pantia sigap. Panitia pertunjukan pemecahan rekor tersebut segera memberi bantuan alat pernafasan dari tabung oksigen. Kunto kemudian dilarikan di Intalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Dr Soetomo menggunakan ambulans. "Dia dirawat di lantai tiga, kondisinya sudah membaik," kata salah seorang panitia, Puput.

Meski menyerah di hari ke-empat, kata Puput, namun Kunto telah memecahkan rekor menabuh drum atas namanya sendiri. Pada 2004 lalu pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur berusia 33 tahun itu memecahkan rekor selama 74 jam. "Rekor itu terlewati karena sampai Mas Kunto menyerah, dia telah melewati 82 jam," kata Puput.

Salah seorang teman Kunto, Diana AV Sasa menambahkan, pada Selasa malam kondisi Kunto sudah drop. Dari pemeriksaan dokter, detak jantung Kunto telah mencapai 60 - 64, adapun tensi darahnya naik menjadi 146. "Dia sebenarnya sudah mulai berhalusinasi," kata Diana.

Kunto, kata Diana, sempat membisiki orang dekatnya, Mat Macan bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi. Namun panitia masih mencoba berusaha agar Kunto meneruskan pertunjukkannya hingga besoknya. "Kunto membisiki Cak Mat agar diberi rokok Djarum," kata Diana.

KUKUH S WIBOWO