Tobatnya Aji Killip  

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 10:20 WIB

(TEMPO/Aryus P Soekarno)
TEMPO Interaktif, “Aji, berhentilah mengganggu pohon-pohon! Jika tidak, penghuni yang ada di dalam pohon akan marah!” hardik sang nenek kepada cucunya, Aji Killip, si anak nakal. Pohon-pohon tersebut jadi pelampiasan anak badung itu lantaran kalah main kelereng dengan teman-temannya. “Ugh, aku selalu kalah!” keluh Aji.

Petang pun datang, malam menyambut, dan berganti gelap. Aji yang masih kesal menolak ajakan makan malam bersama sang nenek. Saat malam bertambah larut dan semua orang telah terlelap, perut Aji terserang lapar. Ia pergi ke luar rumah lalu menuju dapur. Alamak, di semak-semak pohon ternyata sudah ada yang menunggu Aji, bersiap memangsanya hidup-hidup.

Kawanan makhluk bertopeng seram itu tak lain adalah arwah penunggu pohon yang ditebangi Aji sore tadi. “Benar juga kata Nenek, mereka marah dan hendak menghukum aku,” kata Aji gemetar ketakutan. Anak itu dikejar-kejar kawanan makhluk tersebut dan berteriak histeris. Aji belingsatan dan lari tak keruan, lalu jatuh pingsan, dan lampu sorot pun meredup.

Itulah kisah kejailan si anak badung, lakon dalam pentas drama musikal berjudul Aji Killip, yang dimainkan oleh Opera Jelajah Anak Indonesia (OJAI) di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, pada Ahad sore lalu.

Pentas yang diangkat dari cerita rakyat Kalimantan Timur itu tak lain adalah sebuah dongeng yang merakyat di sana. Seperti pementasan lakon sebelumnya beberapa waktu lalu, bertajuk Batu Belah Bertangkap, OJAI tetap konsisten mengangkat budaya Nusantara lewat drama dan tari tradisional.
Kawanan makhluk dengan topeng seram itu tak lain adalah kawan-kawan Aji sendiri. Ide tersebut datang dari sang nenek yang hendak memberikan pelajaran kepada cucu semata wayangnya yang badung itu. “Ampun, aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” ujarnya.

Esok paginya, Aji mengumpulkan teman-temannya. “Ada apa sih, Aji, ada yang penting sampai pagi-pagi kami harus kemari?” tanya sang kawan. Keempat kawan Aji, yang ikut membantu misi sang nenek, masih berpura-pura tak tahu. “Semalam aku bertemu arwah-arwah pohon. Mereka ingin memakanku hidup-hidup,” cerita Aji. Dari pengalaman buruk itu, Aji kemudian meminta maaf kepada kawan-kawannya atas keusilannya selama ini.

Selain drama musikal, sore itu OJAI menyuguhkan empat tarian anak sebagai tontonan edukatif, yakni tari Kanjet Temenggang, tari Hutan, tari Gantar Belian, dan tari Kanjet Pepatai. Tari Kanjet Pepatai merupakan tarian khas Kalimantan yang dibawakan oleh penari senior Deddy Luthan. Dalam drama, Deddy berperan sebagai kepala suku Dayak. Di antara tari lainnya, hanya tari Hutan yang dikreasikan secara modern sebagai pendukung cerita. Tarian ini dilakoni beberapa bocah dengan kostum pohon.

Adapun tari Gantar Belian digambarkan sebagai tarian upacara menanam padi. Tongkat yang digunakan para penari remaja berperan sebagai kayu penumbuk. Dan bilah bambu kecil berisi biji-bijian yang digenggam penari tak lain sebagai benih padi dan wadahnya.

Tari Kanjet Temenggang menggambarkan keelokan burung enggang sebagai penghuni hutan Kalimantan. Burung ini merupakan lambang keperkasaan, kebijaksanaan, dan keteladanan. Dalam pentas kali ini, Direktur Artistik Tom Ibnur juga menyelipkan beberapa permainan bocah, seperti gendong-gendongan, sumpit buru burung, dan main tali.

Ya, menikmati pentas OJAI boleh dibilang bisa menjadi sarana hiburan yang mendidik bagi anak-anak. Konsep kesenian yang menghibur, tata panggung dan artistik yang menarik, serta kostum tari khas Kalimantan yang bertabur gemerlap manik-manik membuat sajian ini terlihat menyenangkan bagi bocah. Belum lagi lakon anak-anak yang dimainkan secara natural, kesalahan-kesalahan kecil pun akhirnya mampu menebar tawa para orang tua yang menonton.

OJAI sendiri baru terbentuk setahun lalu. Kehadiran kelompok tari ini adalah untuk mendedikasikan diri pada pelestarian khazanah pengetahuan Nusantara dan ekspresi kebudayaan pada generasi muda. Kelompok seni ini menyajikan pendidikan nonformal lewat seni tari, musik, kriya, boga, dan busana, kemudian merefleksikannya dalam bentuk pertunjukan di atas panggung.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.

Baca Selengkapnya

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.

Baca Selengkapnya

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.

Baca Selengkapnya

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.

Baca Selengkapnya

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.

Baca Selengkapnya

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.

Baca Selengkapnya