Berdialog dengan Ruang  

Reporter

Editor

Kamis, 10 Juni 2010 16:21 WIB

"Kelahiran" karya I Made Mahendra Mangku. (TEMPO/HERU CN)
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Perupa I Made Mahendra Mangku, 38 tahun, mengusung 35 lukisan pada pameran tunggalnya bertajuk Dialog dalam Ruang di Tembi Contemporary Gallery, Bantul, Yogyakarta, sepanjang 1-19 Juni ini. Serangkaian lukisan bergaya abstrak itu hasil dari proses dialog dengan situasi keseharian yang disebutnya sebagai sebuah ruang.


“Konsep ruang dalam karya-karya ini adalah interaksi kehidupan saya sehari-hari dengan lingkungan dan masyarakat,” kata Mahendra Mangku, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1996 ini.


Mahendra Mangku memutuskan pulang dan menetap di kampung halamannya, Sukawati, Bali, setelah bertahun-tahun menetap di Yogya. Keputusannya untuk kembali mengarungi kehidupan di habitat lama ini tertuang pada karya bertajuk Kelahiran.


Advertising
Advertising

Bercak-bercak merah dari lekukan dua bidang oval kuning dan putih yang berhimpitan serta bidang setengah lingkaran di bawahnya dengan latar belakang warna hitam pekat pada karya Kelahiran, memunculkan asosiasi sebuah proses kelahiran. “Ketika harus menetap kembali di kampung halaman, saya seperti terlahir kembali,” ujarnya.


Keterlibatannya sebagai penari topeng Bondres di kampung halamannya makin menyadarkan Mahendra Mangku akan ketergantungan antara individu dengan masyarakatnya. Lalu lahirlah karya bertajuk Ketergantungan, berupa bentuk visual figur berwarna putih yang menggelayut pada gantungan warna merah.


Karya-karya Mahendra Mangku yang dipamerkan kali ini terdiri atas lukisan dengan materi cat akrilik di atas kanvas serta cat air di atas kertas. Menurut Mahendra Mangku, ini semata pertimbangan teknis saja. “Masing-masing punya kesulitan tersendiri. Dengan cat air di atas kertas, banyak kemungkinan lain yang bisa diperoleh,” ia menjelaskan.


Kecenderungan Mahendra Mangku pada lukisan bergaya abstrak sudah dirasakan sejak tahun kedua kuliahnya di ISI Yogyakarta, pada 1993. Menurut dia, selain merasa lebih nyaman, gaya abstrak memberi kemungkinan lebih banyak dibanding gaya realis.


“Pada lukisan abstrak, 70 persennya mengandalkan rasa atau insting. Sedangkan lukisan realis lebih mengandalkan nalar, pikiran, dan bergumul dengan bidang,” katanya. “Sementara saya terbiasa menggarap ide dulu, berproses dulu, baru berkarya.”


Menurut kurator I Wayan Seriyoga Parta, karya abstrak Mahendra Mangku menampilkan komposisi ruang yang khas, tidak seperti karya kosmologi Bali yang cenderung memenuhi bidang kanvas. Mahendra justru banyak memberi ruang kosong pada kanvas atau hanya memberi warna latar.

Pada karya-karya Mangku, tutur Wayan Seriyoga Parta, ruang menjadi elemen yang sangat penting. Melalui ruang, Mahendra Mangku mendialogkan pengalaman personal yang sedang dirasakannya dengan bahasa rupa abstrak sebagai medium ekspresi.


“Bahasa abstrak memberinya keleluasaan untuk menampilkan berbagai hal yang tengah ia rasakan secara lebih netral yang diterjemahkan dalam goresan garis, warna, serta diorganisasikan dalam komposisi tertentu,” ujar staf pengajar Universitas Negeri Gorontalo ini pada katalog pameran.



HERU CN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya