Tak Terawat, Situs Panji Sempat Dicuri Orang  

Reporter

Editor

Kamis, 3 Juni 2010 19:19 WIB

Relief di desa Gambyok, Kediri. (Dok.Lydia C. Kieven)
TEMPO Interaktif, Kediri - Komunitas budayawan Eling Handarbeni Hangrungkepi Upaya Madya (Edhum) Kediri, Jawa Timur, mengecam penelantaran situs Panji di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol. Situs tersebut sempat hilang dicuri orang meski akhirnya bisa diketemukan kembali.


Achmad Zainal Fachris, salah satu pegiat Edhum, mengatakan, kisah Panji yang ditasbihkan sebagai seniman besar pada zaman dulu memiliki nilai sejarah tinggi pada kebudayaan di Pulau Jawa. Dan salah satu petunjuk keberadaan Raden Panji ini terdapat pada panil relief di sebuah makam Desa Gambyok. “Itu petunjuk penting yang ditelantarkan pemerintah,” kata Fachris.


Berbeda dengan situs yang menceritakan kisah Panji di Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur, yang terawat dengan baik, panil relief di Desa Gambyok justru dibiarkan teronggok begitu saja. Batu dengan panjang satu meter dan lebar 30 sentimeter itu menggambarkan sosok Raden Panji yang diikuti lima pengiringnya. Identifikasi itu terlihat dari atribut Panji yang mewah seperti gelang dan kalung, bertelanjang dada dengan penutup paha kain belipat, serta topi berbentuk blangkon tanpa tonjolan atau tekes. “Petunjuk itu paling kuat dibandingkan Candi Penataran,” Fachris menjelaskan.


Advertising
Advertising

Menurut pantauan Tempo, saat ini panil relief tersebut diperlakukan sebagai atribut atau hiasan makam sesepuh desa. Bahkan masyarakat cenderung mengabaikannya karena lebih tertarik pada makam Mbah Gedhong yang dikeramatkan.


Rendahnya perhatian pemerintah ini terbukti dengan sempat hilangnya situs tersebut akibat aksi pencurian. Beruntung aparat kepolisian dan perangkat desa berhasil mendapatkan kembali bongkahan batu andesit tersebut dari tangan pencuri untuk dikembalikan di tempat semula. “Batu itu hendak dijual ke Surabaya,” kata Supainah, 85, juru kunci tempat itu.


Sejumlah arkeolog mengatakan, Panji dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu, yang membuatnya terkenal. Sifatnya sebagai seorang yang gagah, bijak, sederhana, mengasihi sesama, dan mengajarkan keselarasan dengan alam membuatnya bertemu dengan Putri Candrakirana, yang dianggap titisan Dewi Sri – dewi yang mengayomi kehidupan bercocok tanam.



HARI TRI WASONO

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

8 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya