Konser Elton John di Maroko Menuai Protes  

Reporter

Editor

Kamis, 27 Mei 2010 10:13 WIB

Sir Elton John. REUTERS/Lucas Jackson
TEMPO Interaktif, Rabat - Konser Elton John bakal menjadi batu ujian Maroko sebagai negara modern yang berpenduduk mayoritas Muslim dan sikap ambigu terhadap homoseksual yang sebelumnya tak pernah ada.

Umat Islam di negara kerajaan Afrika Utara ini marah atas kunjungan bintang pop gay, sementara istana kerajaan, pemerintah dan sejumlah penggemar mendukung penampilannya, Rabu malam.

Tidak ada kerusuhan atau kekerasan, kata gubernur Rabat Hassan Amrani. Petugas telah meningkatkan keamanan bersama ribuan polisi dan petugas berpakaian preman.

Popularitas John di negara tersebut ditandai dengan dihapalkannya lirik lagu John oleh ribuan orang meskipun lagu tersebut dalam bahasa Inggris padahal sebagian dari mereka berbicara dalam Prancis dan Arab.

"Dia memiliki nama besar di blantika musik dunia, dia artis besar. Dan kehidupan pribadinya bukan urusan siapapun," kata Leila Hassan, seorang ibu rumah tangga berusia 43 tahun.

Ketegangan atas konser ini muncul antara kelompok konservatif dengan modern yang mengkriminalisasikan homoseksualitas, tetapi sudah lama mereka mengenal pesta berayun. Maroko memiliki daya tarik bagi para kaum gay seperti misalnya desainer Yves Saint Laurent dan Paul Bowles, baru-baru ini mereka melihat peluncuran majalah gay untuk pertama kalinya.

Di dunia Islam, gay diakui secara sembunyi-sembunyi tetapi kadang-kadang tradisi homoseksualitas diam-diam ditoleransi, di permukaan nampak tak ada apa-apa -konser John ini merupakan ujian.

Telah terjadi perselisihan antara panitia pelaksana Mawazine Festival selaku pengundang John dan Partai Pembangunan dan Keadilan (PJD) sebagai kelompok penguasa Islam terbesar di Maroko, yang menggambarkan munculnya keretakan antara penguasa berlatar belakang pendidikan Barat dengan sejumlah aktivis Muslim konservatif di kerajaan ini.

"Penyanyi ini terkenal untuk perilaku homoseksualnya," kata Mustapha Ramid, seorang pemimpin dan jurubicara PJD, partai oposisi terbesar dengan 40 angota di parlemen.

"Kami agaknya terbuka dengan pesta, tetapi mempromosikan homoseksualitas adalah masalah yang tidak bisa diterima," kata Ramid kepada The Associated Press dalam wawancara melalui telepon.

Ramid mengatakan homoseksual bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan dia takut penyanyi Inggris ini akan "mendorong fenomena" serta menjadi pengaruh buruk bagi kaum muda Maroko.

Seperti pada hampir seluruh negara-negara Arab dan Muslim, Maroko secara resmi menolak homoseksual. Praktek homoseksual adalah kejahatan yang dihukum dengan denda dan hukuman penjara enam bulan sampai tiga tahun. Dalam prakteknya, bagaimanapun, hukuman tersebut tidak pernah diterapkan, dan Maroko memilik sejarah panjang memberikan hukuman ringan terhadap kaum homoseksual atau praktek lainnya yang dilarang oleh Islam, misalnya minum alkohol.

Meskipun sebagian besar pengamat menganggap homoseksual sudah umum di dunia Arab, hampir semua negara-negara Arab menindak perilaku gay. Mereka menyebut gay adalah tabu, namun di Maroko perilaku gay dipandang sebagai pengecualian dan membiarkannya sebagai bahan debat publik.

AP | CHOIRUL










Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya