Pameran lukisan Korea Utara di Austria

Reporter

Editor

Rabu, 26 Mei 2010 20:06 WIB

TEMPO Interaktif, Wina - Sebuah pameran lukisan langka asal Korea Utara digelar di Museum MAK, Wina, Austria. Pengelola museum mengklaim ini adalah pertama kalinya pelbagai lukisan dari Galeri Budaya Korea di Pyongyang dipamerkan di luar negeri.


Lebih dari 100 lukisan cat minyak, cat air serta lukisan-lukisan tradisional Korea buatan antara tahun 1960-an hingga hari ini. Ratusan lukisan itu dibawa langsung dari Pyongyang ke Museum Seni Kontemporer Wina.


Tema ratusan lukisan ini utamanya berkisar soal kehidupan sehari-hari rakyat Korea Utara. Misalnya peternak yang tengah mengurus hewan-hewan peliharaannya, atau lukisan anak-anak tengah berlarian di padang bunga.


Advertising
Advertising

Selain itu ada juga lukisan yang menggambarkan seorang prajurit yang tengah tiarap di tengah salju dan tetap waspada tanpa terganggu suhu dingin dan tak menunjukkan ketakutan sedikitpun.


Yang paling mendominasi pameran ini adalah lukisan tokoh utama Korea Utara yaitu sang pemimpin besar Kim Il Sung dan penerusnya Kim Jong Il tengah tersenyum lebar, sambil dikerumuni puluhan anak yang nampak gembira di sekitar keduanya.


Lukisan ini, dan sebagian besar lukisan lain, memiliki judul yang nyaris serupa seperti "Presiden Kim Il Sung selalu bersama kita" atau "Kami adalah anak-anak paling bahagia di dunia".


Dalam pembukaan pameran lukisan ini, Direktur Pusat Pameran Seni Korea Pyongyang Han Chang Gyu berharap, dengan pameran lukisan yang bertemakan "perjuangan sehari-hari rakyat Korea" dan "kemampuan rakyat memanfaatkan alam Korea yang indah" bisa menghasilkan pemahaman lebih baik tentang Korea Utara.


Semua pelukis yang menghasilkan karya-karya yang dipamerkan di Austria ini berstatus pegawai negeri. Tugas mereka adalah untuk menyampaikan kepada masyarakat "sikap-sikap dan nilai-nilai yang benar".


"Tentu saja seni sangat dekat dengan ideologi. Namun, tidak benar nilai propaganda lukisan-lukisan ini lebih besar ketimbang nilai seninya. Lukisan-lukisan ini sangat luar biasa. Kami harap masyarakat memiliki pemikiran yang lebih terbuka," kata kurator pameran Bettina Busse.



Namun, tetap saja pameran itu menuai kontroversi. Direktur Museum MAK, Peter Noever mengatakan dia sangat memahami keprihatinan masyarakat soal pameran ini. Namun dia berharap pameran yang membutuhkan izin selama empat tahun itu akan berujung pada rasa saling memahami.


"Seni tak memiliki batas. Seni tidak akan mengubah apapun. Seni tak akan mengubah situasi politik,” kata Noever. “Namun setidaknya melalui seni, mungkin Anda bisa memperoleh sedikit pandangan atau bahkan pandangan baru tentang sesuatu.”



BBC/KALIM

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

43 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

50 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya