Pandol, Sekuel Kedua Lakon Upeti

Reporter

Editor

Minggu, 23 Mei 2010 11:20 WIB

Teater Gandrik.(TEMPO/Novi Kartika)
TEMPO Interaktif, Jakarta -

  
Tak sulit bagi Heru Kesawa Murti untuk menuliskan idenya sehingga 
menjadi naskah Pandol, yang kritis menggelitik. Meski begitu, ia
banyak dibantu oleh sebagian besar pemain teater gaek, seperti Butet 
Kertaradjasa, Djaduk Ferianto, maupun Susilo Nugroho. "Di Teater 
Gandrik memang semacam itu. Naskah selalu didiskusikan, cukup logis 
atau tidak," kata Heru.
 
Lakon Pandol merupakan sekuel kedua dari kisah korupsi 
serupa berjudul Upeti, yang juga ia tulis. Upeti pernah
dipentaskan oleh Teater Gandrik di Gedung Kesenian Jakarta pada
1989. Bedanya, Upeti bercerita tentang korupsi uang retribusi di
sebuah kabupaten. Saksi utama kasus tersebut meninggal, sehingga petu
gas pemeriksa terus mencecar sang istri.
 
Pandol berlatar tahun 2014. Heru berangan-angan mengangkat
sisi lain dari kasus korupsi yang modusnya saat ini semakin
njelimet. Ide Heru disambut baik oleh Butet, yang kemudian
memfasilitasinya dengan memperkenalkan dengan Teten Masduki, 
Ketua ICW. Banyak cerita dan pandangan tentang korupsi, termasuk 
tragedi yang dialami korban korupsi. "Banyak tekanan mental yang 
luar biasa dialami oleh korban korupsi," ujarnya.
 
Heru seolah menempatkan panti rehabilitasi mental ini sebagai sesuatu
yang mampu melawan korupsi. Gagasan yang sangat lugu dan seder
hana. "Tetapi hal ini tak kan mungkin terjadi," katanya berseloroh.
 
Naskah ini ia selesaikan selama dua bulan. Heru merasa sangat ter
bantu oleh usulan kawan-kawannya. Bahkan Heru tak menolak ban-
tuan besar Susilo Nugroho untuk berimprovisasi penuh dalam perca
kapan saat petugas pemeriksa mencecar Bupati Kotabulus. "Naskah
 kan yang melihat bukan hanya saya, tapi juga orang lain. Semangat 
itulah yang selalu saya pegang," ujarnya.
 
ISMI WAHID

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

1 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya