Cannes Sambut Meriah Film Gempa Bumi L'Aquila  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Mei 2010 18:10 WIB

Sabina Guzzanti
TEMPO Interaktif, Cannes - Pembuat film Italia, Sabina Guzzanti, menerima tepuk tangan meriah saat filmnya diputar di Festival Film Cannes pada Jumat malam waktu setempat.

Draquila: Italy Trembles, film kontroversial tentang gempa bumi L'Aquila karya Guzzanti itu, mengkritik politik Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dalam penanganan bencana yang menewaskan 300 orang itu. Film itu menuding Berlusconi menggunakan krisis itu untuk mendongkrak citranya setelah serangkaian skandal seks memurukkannya.

Menteri Kebudayaan Italia, Sandro Bondi, memboikot Cannes atas pemutaran film itu. Film itu, kata dia, "Sebuah film propaganda yang mencederai kebenaran dan rakyat Italia."

Guzzanti mengaku telah memberanikan diri untuk berbicara melawan pemerintah Italia, tapi berpikir bahwa film itu telah mendapat reaksi yang bagus.

Berlusconi telah menunjuk penanganan krisis di L'Aquila itu sebagai salah satu keberhasilan terbesar pemerintahannya. Tapi, Guzzanti mengklaim politikus itu terlalu sibuk merencanakan pertemuan tingkat tinggi G8 pada musim panas lalu untuk memastikan bahwa 60 ribu warga yang kehilangan tempat tinggal karena gempa itu telah ditangani secara memadai.

Film itu menggambarkan Berlusconi sebagai seorang vampir, yang menghisap darah Kota L'Aquila itu, seperti judulnya, Draquila--penggabungan kata Dracula dan L'Aquila.

Film itu mengakui bahwa Berlusconi menjanjikan uang untuk rumah-rumah baru yang akan dibangun, tapi berpendapat bahwa itu hampir tak cukup untuk memulihkan rumah semua orang. Sementara itu, penduduk dilarang memperbaiku rumahnya dengan alasan keamanan. Setahun kemudian L'Aquila masih menjadi kota hantu. Perumahan sementara dibangun jauh dari kota, dengan biaya tiga kali lipat dari perkiraan.

Sepanjang film itu Guzzanti mewawancarai para korban yang selamat, yang mengenang mimpi buruk yang mereka alami selama berbulan-bulan setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter itu. Beberapa gambar kehancuran di film itu terpampang jelas dan adegan lain melukiskan unjuk rasa yang berubah jadi kekerasan.

Guzzanti mengatakan, dia butuh beberapa saat untuk meyakinkan orang-orang agar berbicara di depan kamera, tapi dia menambahkan bahwa kebanyakan pengacara dan pejabat yang berbicara itu sudah pensiun dan dapat bicara secara bebas.

Meski ada kontroversi, film yang dirilis di Italia pekan lalu itu laris manis. Film itu disertai pula sebuah investigasi terhadap dugaan korupsi yang berhubungan dengan kontrak-kontrak pembangunan yang diumumkan pada Februari lalu.

Guzzanti mengatakan, warga L'Aquila menyambut baik film itu ketika diputar khusus di lapangan utama kota. "Mereka tahu apa yang terjadi tapi mereka terkejut menyaksikannya dengan begitu kentara. Tapi mereka benar-benar masih dalam masalah karena tak ada orang yang akan membangun lagi kota itu," katanya.

Kurniawan | BBC

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya