TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk tetap berkiprah di dunia perfilman Indonesia, produsen film Menculik Miyabi Maxima Pictures punya kiat khusus. Kiat tersebut di antaranya menggaet bintang film dari luar negeri.

“Sebenarnya metode itu (menggunakan bintang film asing) bukan sesuatu yang baru. Tetapi saya mencoba menggunakan kembali,” ujar produser Maxima Pictures Ody Mulya Hidayat, Jumat (7/5).

Beberapa film produksi Maxima menggunakan bintang film asing terutama dari Asia. Pada Menculik Miyabi, Maxima menggunakan bintang yang dikenal sebagai pemain film dewasa, Maria Ozawa dari Jepang. Di film Suster Keramas, Maxima memakai Rin Sakuragi yang juga bintang film dewasa asal Jepang. Sedangkan pada film Tiran: Mati di Ranjang, Maxima menggaet aktris dari Taiwan, Zuzana Chang.

Menurut Ody, penggunaan pemain dari luar negeri diharapkan bisa mendongrak pamor film yang mereka produksi. “Semua film di Indonesia saat ini drop. Bahkan film-film yang menggunakan bintang-bintang papan atas Indonesia,” dalih Ody.

Kendati banyak menggunakan bintang film dari Asia, Ody tidak menutup kemungkinan memakai aktris dari Eropa atau Amerika Serikat.

Selain memakai pemain dari luar negeri, Maxima juga berupaya menyasar target pasar yang khusus. “Target pasarnya remaja. Karena mayoritas penonton film di Indonesia adalah remaja,” tambah Ody.

Maxima juga mengakui film-film yang diproduksi mereka mayoritas bergenre horor. “Setengah kekuatan kami memang di horor,” kata Ody. Tetapi, Maxima juga memproduksi film drama komedi. Contohnya, Menculik Miyabi.

Sejak berdiri pada 2006, Maxima telah menelurkan 20 film. Mayoritas film yang dikeluarkan bertema horor dan komedi. Tahun ini, Maxima telah membuat tiga film: Menculik Miyabi, Arisan Berondong, dan Tiran: Mati di Ranjang. Ody menargetkan tahun ini Maxima membuat tujuh sampai delapan film.

KODRAT SETIAWAN