TEMPO Interaktif, Jakarta -Artis dan juga anggota legislatif Rachel Maryam mengaku sedih kala mahligai rumah tangganya harus berakhir di meja hijau.

Dalam sidang yang berlangsung selama 15 menit di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (28/4), pemain film 'Arisan' ini bahkan meneteskan air mata.

“Hasil sidang dianjurkan untuk mediasi tapi sepertinya mediasi dianggap tidak berhasil karena ada beberapa tuntutan saya ke suami dan dari suami ke saya yang tidak bisa dipernuhi. Dari dua belah pihak belum sama pandangannya. Dari pihak saya hanya perbedaan pandangan dan visi memandang suatu hal tidak ada kesamaan, saya rasa tidak bisa menemukan kesepakatan,” ucap Rachel.

Wanita kelahiran Bandung, 20 April 1980 itu juga tak enggan menuturkan hasil mediasi antara dirinya dan suami. Menurut Rachel, suaminya menginginkan dirinya berhenti jadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Itu yang tidak bisa saya penuhi, buat saya itu tentu saja ini bukan hanya ambisi dan karir tapi saya punya tanggung jawab saya terhadap konstituen karena yang saya lakukan ini mulia dan tidak terhina,” lanjut pemilik nama lengkap Rachel Maryam Sayidina itu.

Ketika meneteskan Rachel meneteskan air mata, Ebes mengaku tak mengetahui apa penyebabnya. "Selama ini kita nggak ada komunikasi dan baru ketemu tadi pas diruang sidang,” papar Ebes.

Selain sudah dua bulan tak berkomunikasi keduanya juga sudah tidak pernah bertemu semenjak Rachel melayangkan gugatan terhadap Ebes. Untuk hal tersebut Ebes mengaku sangat merindukan sang istri.

PRIH PRAWESTI FEBRIANI