Kesia-siaan Meringkus Waktu  

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2010 17:24 WIB

"Meringkus Waktu" karya Katirin. (Tempo/Heru CN)

TEMPO Interaktif,Yogyakarta - Menunggu sejatinya bukanlah peristiwa sederhana. Apapun bisa terjadi ketika seseorang tengah menunggu, tergantung dari kualitas pribadi seseorang, apakah ia memiliki kemampuan mengelola emosi dengan baik ataukah sebaliknya.

Merenung tentang esensi menunggu, perupa Katirin, 42 tahun, berhasil membuat 30 lukisan bergaya ekspresionis dan enam patung berbahan kayu yang kemudian diusung dalam pameran tunggal bertajuk “Meringkus Waktu” di Tujuh Bintang Art Space, 17 April hingga 2 Mei 2010. Aktivitas menunggu memang terkait erat dengan urusan waktu.

“Namun, menunggu bukanlah persoalan meringkus waktu, hanya akan sia-sia. Kalaupun kita berhasil mematahkan jarum jam, toh waktu tetap berjalan terus,” jelas alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 1994 saat ditemui di ruang pamer, Rabu (28/4).


Kesia-siaan menahan putaran waktu inilah yang kemudian dilukiskan Katirin di salah satu tembok ruang pamer. Salah satunya adalah figur yang sedang bersusah-payah menahan jarum jam. Pada bidang yang lain ia melukiskan jarum jam yang patah-patah, jam pasir serta sosok manusia dengan bayangannya. “Dulu, sebelum jam pasir dan arloji ditemukan, orang mengukur waktu dengan bayangan,” jelasnya.

Materi lukisan yang dipamerkan kali ini diakui Katirin sebagai sebuah lompatan atas apa yang selama ini dilakukan. Sejak masih kuliah hingga satu tahun lalu, Katirin senang mengutak-atik gestur tubuh sebagai materi lukisannya. Meski masih menggunakan bahasa tubuh, kali ini Katirin ingin berbicara lebih dalam, tidak sekadar urusan keindahan dan keunikan tubuh.

Maka, lahirlah 30 lukisan yang sebagian besar tentang pose atau gestur figur yang mencitrakan posisi menunggu. Pada lukisan berjudul Waiting #1 dengan warna dominan merah, Katirin memunculkan sosok lelaki yang sedang duduk dengan sebatang rokok terselip di jari-jari tangan kanannya di atas paha. Katirin sengaja mengganti kepala sosok itu dengan dua daun jendela tua yang tertutup rapat.

Pada lukisan lain, Katirin mengganti kepala figur dalam lukisannya dengan batu, arloji, burung merpati, apel hingga telepon tua. Melalui sosok perempuan dengan kepala berbentuk telepon itu, Katirin menyindir perilaku sejumlah orang yang menunggu ditelepon Susilo Bambang Yudhoyono, pasca pemilihan presiden. “Ada orang yang merasa pantas untuk menunggu telepon SBY,” ujarnya.


Menunggu, dalam renungan Katirin, juga tak lepas dari kesetiaan terhadap waktu. Maka lahirlah lukisan berjudul Waiting for Your Love yang menggambarkan sosok perempuan yang sedang duduk di kursi merah. Begitu setianya perempuan itu menunggu sampai kedua kakinya digambarkan menyatu dengan kaki kursi yang didudukinya. Lukisan ini menarik minat kolektor Oei Hong Djien .

Tak hanya lukisan. Katirin juga menghadirkan enam patung figur manusia dengan berbagai ekspresi menunggu. Ada yang sedang melihat arloji di tangan kirinya, ada juga figur seorang ibu dengan bayi di gendongan, seperti tengah berada di ruang tunggu dokter. Patung-patung itu tersusun dari serpihan kayu jati sisa pembangunan rumahnya. “Ide membuat patung ini muncul belakangan, sekitar 10 hari sebelum pameran dibuka,” kata Katirin.

Menurut kurator Suwarno Wisetrotomo, pameran ini lebih menampakkan pergulatan kesenian seorang Katirin dalam menjelajah dan mengobservasi tubuh dalam ruang dan waktu. “Upaya-upaya untuk meringkus waktu sesungguhnya hanya akan mubazir,” tulisnya dalam katalog pameran.

Advertising
Advertising

Heru CN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

44 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

51 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya