TEMPO Interaktif, Jakarta - Artis yang pernah melejit berkat sinetron Si Manis Jembatan Ancol, Diah Permatasari sudah seperti kakak kandung buat Marini Zumarnis. Masing-masing suka menjadikan tandemnya itu sebagai “keranjang sampah” buat membuang unek-unek yang sedang mengganjal di hati mereka.

“Kita sudah tahu baik dan buruknya kita. Sampai sekarang, kita suka curhat segala hal yang jadi persoalan-persoalan kita,” ungkap perempuan berusia 39 tahun itu di Jakarta Pusat, Selasa (27/4).

Menurut mantan model kelahiran Solo, 25 Januari itu, mereka sudah sekitar 20 tahun bersahabat. Dulu, semasa masih melajang, mereka bisa dikatakan telah merintis karir di jagat hiburan Tanah Air hampir bersama-sama. “Kita disatukan karena sama-sama suka ngaca, dandan, belanja, dan jalan-jalan,” tutur Diah.

Sampai sekarang, diakui Diah, kebiasaan tersebut masih acap kali dilakukan bersama-sama. Kalau ada waktu senggang, seperti libur syuting film, mereka senang mengadakan traveling bersama-sama. “Kita jalan bareng-bareng dengan anak dan suami,” terang perempuan yang masih terlihat seksi itu.

Diakui Marini pula, keluarga tidak jadi hambatan buat keakraban mereka. Hanya, ia melanjutkan, tetap saja ada yang harus diprioritaskan.“Cuma ya tidak seperti dulu. Kalau kita lagi punya waktu luang saja. Tidak ada jadwal yang pasti,” timpal wanita berusia 34 tahun kelahiran Jakarta ini.

Yang menarik, lanjut Marini, berkat keluarga, mereka jadi punya kebiasaan baru. “Kita punya kebiasaan baru, suka tukar-tukaran masakan. Kaya Mbak Diah, suka banget dengan spageti tuna saya,” pamer pemilik mata yang selalu berbinar ini sembari tersenyum.

MUSTHOLIH