“Kami diundang atas kerja sama pemerintah Indonesia dengan Belanda,” kata Tohpati saat ditemui di Studio Musik Abbe Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.
Keberangkatan ke Belanda, tutur Tohpati, sudah hampir pasti. Ethnomission akan tampil pada 21 Mei mendatang. Kunjungan di Belanda juga menjadi jembatan mengenalkan musik yang diusung Ethnomission ke luar negeri.
Tohpati Ethnomission sudah merilis satu album, yaitu Save the Planet. Ethnomission memadukan rock dengan musik etnik dan fusion jazz. Grup ini juga berpersonil Indro Hardjodikoro (bas), Endang Ramdhan (kendang), Diki Suwarjiki (suling tradisional), dan Demas Narawangsa (drum).
Menurut Tohpati, Ethnomission merupakan proyek pribadi yang lepas dari industri rekaman. Di grup ini, Tohpati mengaku mampu bermain lebih lepas dan lebih mampu berkreasi. “Ini proyek idealis,” katanya.
PRAMONO