Balai Arkeologi Temukan Lokasi Situs Lahat

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2010 22:30 WIB

TEMPO Interaktif, Lahat - Memasuki hari ketujuh, tim peneliti Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan, dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi menemukan dua lokasi situs bersejarah.

Kedua lokasi situs itu berada di Desa Rindu Ati dan Desa Muara Dua Gumay Ulu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Kondisi kedua situs tersebut terbengkalai. Pengamatan di lokasi pada Sabtu siang tadi, puluhan situs yang berada di perkebunan kopi tersebut tertutup semak dan sampah dedaunan, dengan kondisi sudah banyak mengalami kerusakan.

Meski terlihat ada yang sudah melakukan pemagaran, tak satu pun kondisinya terawat dengan baik.

Selain telah berubah posisinya, ada juga arca mengalami kerusakan hingga hilang beberapa bagian, seperti punggung, hidung, kepala, kaki, dan pahatan aslinya.

Advertising
Advertising

Menurut Ketua Tim Balai Arkeologi Palembang Kristantina Indriastuti, kondisinya bukan saja kurang perawatan, tapi situs juga banyak yang mengalami kerusakan, terutama arca di kompleks Desa Rindu Ati, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat. “Selain sudah ditumbuhi semak, pagarnya hancur, dan ada beberapa bagian situs rusak,” katanya.

Kristantina menyatakan, terdapat dua lokasi penemuan situs dan arca, yakni Desa Muara Dua dan Desa Rindu Ati, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Namun di tempat itu ditemukan banyak sekali situs kurang pemeliharaan meski BP3 Jambi sudah mengangkat juru pelihara.

Hingga hari ketujuh penelitian tim, jumlah megalit yang berhasil ditemukan mencapai ratusan dan tersebar di semua daerah wilayah Kabupaten Lahat. Namun yang paling banyak memiliki keunikan berada di Kecamatan Pajar Bulan.

"Sudah seharusnya jika wilayah Lahat dan Pagaralam menjadi kawasan cagar budaya dan memiliki salah satu museum megalitik, mengingat di Sumatera Selatan hanya kedua daerah ini memiliki kekayaan aset budaya sejarah terbanyak,” ujar Kristantina.

Namun, Kristantina menambahkan, keberadaan aset sejarah yang tak ternilai harganya tersebut masih kurang mendapat perhatian pemerintah daerah, sehingga banyak yang mengalami kerusakan dan hilang.

NURDIN KALIM/ANTARA

Berita terkait

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya

5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10

Baca Selengkapnya