“Saya masih bingung, karena kepercayaan ini begitu besar,” kata Venna melalui sambungan telepon, Selasa (13/4). Karena itu ia belum segera menjawab permintaan ini. Selain karena masih banyak pekerjaan rumah sebagai anggota DPR, ia menganggap tidak mudah menjadi seorang bupati. “Saat ini saya masih fokus sebagai anggota DPR,” kata mantan Putri Indonesia ini.
Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Kabupaten Blitar berniat mencalonkan Venna untuk menjadi bupati. Pemilihan kepala daerah akan digelar di kabupaten kelahiran Presiden Soekarno itu pada 9 November mendatang. Venna mengaku sudah dihubungi langung oleh Ketua DPC partai tempat Venna bernaung itu. “Saya tidak langsung memberikan jawaban,” katanya.
Ia meminta waktu kepada para pengurus dan masyarakat yang mencalonkannya untuk memberikan jawaban. Ia mengaku sadar diri, karena menjadi bupati tidak mudah. Pengalamannya selama enam bulan di DPR tentu tidak akan cukup untuk memimpin sebuah kabupaten. Karena itu ia tidak pernah mencalonkan diri menjadi kepala daerah. “Saya tidak mau maju karena bermodal popularitas sebagai artis,” katanya.
Bagaimanapun ia merasa bersyukur. Meski ia terpilih menjadi anggota DPR dari Blitar, Venna mengaku dulunya tidak banyak berkomunikasi dengan warga di sana. Rumah Aspirasi miliknya, rumah tempat Venna menampung aspirasi politik pendukungnya, selama ini hanya ada di Kediri. “Ini luar biasa,” katanya.
MUSTAFA SILALAHI