Pemberontakan Skuter Taufik Monyong  

Reporter

Editor

Sabtu, 10 April 2010 13:13 WIB

Street Rebels karya Taufik Monyong
TEMPO Interaktif, Surabaya - Di tangan Taufik Monyong, 35 tahun, tujuh skuter rongsokan bisa menjadi media pembrontakan yang efektif. Perupa bernama asli Taufik Hidayat itu mengkreasi bangkai skuter dengan berbagai cara, sehingga seolah-olah penuh luka. Misalnya, dia merusak seluruh bodi vespa butut itu dengan coblosan jeruji besi, baut serta sebatang besi runcing.

Ada pula skuter reot yang harus dimuati tong besar, sehingga kendaraan kaum menengah ke bawah itu makin terlihat tertatih-tatih. Itulah karya seni Taufik yang dipamerkan di Gallery Orasis, Jalan HR Muhammad, Surabaya. Pameran yang dibuka Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono pada Jumat malam kemarin itu akan berlangsung hingga 30 April mendatang.

Street Rebel, itulah tema performing art yang diusung Taufik. Selain menggeber seni instalasi, Taufik, alumnus Universitas Negeri Surabaya, juga memajang puluhan lukisannya sendiri. Sama dengan performing art yang dia tampilkan, tema lukisan Taufik seluruhnya bersiksar soal skuter.

Advertising
Advertising

Menurut Taufik, vespa adalah simbol kemerdekaan. Alasannya, kata dia, skuter adalah satu-satunya kendaraan yang jarang disemprit polisi ataupun diembat pencuri. Dengan media skuter, Taufik ingin memberontak dan keluar dari belenggu kehidupan yang menghimpit. "Hidup ini penuh dengan jebakan, dengan media skuter saya ajak masyarakat tidak terjebak ke dalam killing groud," katanya.

Performing art dengan merusak benda-benda seperti skuter, boleh dibilang masih asing di Indonesia, khususnya di Surabaya. Tapi di kota-kota besar mancanegara, karya seni yang demikian itu sudah menjadi suatu hal yang biasa. "Ini gerakan kesenian," ujar Taufik.

Perupa Agus "Koecink" Sukamto masih melihat Taufik sebagai seniman muda yang jiwanya meledak-ledak. Karakter "berangasan" itu, kata Agus, tak lepas dari jiwa demonstran yang dimiliki Taufik. Sebab, pada 1998 Taufik adalah salah seorang demonstran terkenal di Surabaya. Dalam berunjukrasa, Taufik tak melulu mengerahkan massa tapi juga seorang diri. "Tubuh Taufik selalu bergerak bila ada sesuatu yang menindas," kata Agus menjelaskan.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya