Ketika Wartawan Bermain Ketoprak

Reporter

Editor

Minggu, 4 April 2010 15:42 WIB


TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Koran,...koran! Ada wartawan mati terbunuh. Koran,...koran! teriak Bence penuh semangat, sembari menyeret karung berisi tumpukan koran terbitan terbaru. Hari itu Bence sengaja menambah jumlah dagangannya karena ada berita bagus. Dan, benar saja, dalam sekejap koran dagangannya ludes terjual.

Itulah cuplikan adegan pentas ketoprak berjudul Warta Nggondhol Nyawa di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (3/4) malam. Pentas ketoprak ini terasa unik karena sebagian besar pemainnya para wartawan dari berbagai media yang bertugas di Yogyakarta. Pentas ini juga didukung sejumlah seniman ketoprak senior Yogyakarta seperti Marwoto Kawer dan Susilo Nugroho alias Den Baguse Ngarso yang malam itu memerankan Bence, si penjual koran, sekaligus sebagai penulis naskah.

Pentas kethoprak Warta Nggondhol Nyawa berkisah tentang dunia wartawan. Adegan dibuka dengan terbunuhnya wartawan Jaka Palastra oleh komplotan Raden Ayu Wentis Manis, Demang Durdanta dan Lurah Jaya Raga. Komplotan ini bersekongkol untuk melengserkan Tumenggung Darmasila, seorang jaksa yang jujur. Wartawan Jaka Palastra dibunuh karena emoh tutup mulut dan menolak iming-iming uang yang ditawarkan komplotan itu.

Tumenggung Darmasila memang akhirnya berhasil dilengserkan. Posisinya digantikan oleh Demang Durdanta. Sementara Jaya Raga naik pangkat menjadi Demang. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, komplotan ini mengajukan Titir dan Gobyok, sebagai pelakunya dengan imbalan uang. Titir dan Gobyok tak lain adalah petugas ronda yang pertama kali menemukan jasad Jaka Pralaya.

Kematian Jaka Pralaya mengusik ketenangan para wartawan. Dimotori Pracanda dan fotografer Wedhar Sungging, mereka gigih menelisik siapa pelaku pembunuhan terhadap Jaka Pralaya. Dalam proses investigasi yang melelahkan, mereka tak hanya menemukan data tentang pelaku pembunuhan terhadap Jaka Pralaya, namun juga menemukan data rekayasa di balik pelengseran jabatan Tumenggung Darmasila.

Komplotan di balik pembunuhan terhadap wartawan Jaka Pralaya dan pelengseran jabatan Tumenggung Darmasila tak lain adalah trio Wentis Manis, Durdanta, dan Jaya Raga. Namun, sebelum data-data penting ini diungkap di media massa, wartawan Pracanda ditemukan tewas. Kematian wartawan Pracanda ini kembali menghiasi halaman media cetak.
Koran,...koran! Ada wartawan mati terbunuh! Koran,...koran!, teriak Bence bersemangat.

Warta Nggondhol Nyawa adalah pentas ketoprak kedua yang dimainkan oleh para wartawan, sekaligus memperingati Hari Pers Nasional. Tahun lalu, mereka mementaskan lakon Kabar Mawa Wisa
. Pada dua kali pementasan ini, para wartawan mempercayakan kepada Nano Asmorodono sebagai sutradara.

Tidak gampang menangani wartawan untuk pentas ketoprak. Persoalan utamanya adalah latihan yang tak pernah bisa lengkap.
Selalu saja ada yang bolos latihan karena mendadak ada tugas. Namun saya tetap bangga karena wartawan mau mencoba bermain ketoprak. Bagi saya, kemampuan akting dan kemampuan olah vokal bukan ukuran. Yang penting wartawan mau mencoba main ketoprak. Itu sudah lebih dari cukup, kata Nano.

Keluhan yang sama juga disampaikan pemain senior, Marwoto Kawer.
Selain latihan tak pernah lengkap, teman-teman wartawan itu selalu terlihat tidak serius saat berlatih. Banyak bercanda dan ngomong sendiri-sendiri. Tapi, herannya, pas saat pentas semalam, kok ya mereka bisa bermain bagus ya, katanya.

Menurut Marwoto, pentas kethoprak bisa menjadi media refreshing bagi wartawan yang sehari-hari disibukkan dengan berita.
Kalau biasanya teman-teman wartawan hanya bisa mngritik lewat tulisan, kali ini mereka bisa berteriak langsung, meski hanya di atas panggung, namun tetap penting, ujarnya.

Heru CN

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

43 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya