TEMPO Interaktif, Jakarta - Namanya Dara. Terlihat sadistik. Penampilannya yang kalem serta suara yang berat menambah kesangaran. Ibu berjiwa psikopat dalam film Rumah Dara itu diperankan oleh aktris Shareefa Daanish.
Gadis 27 tahun itu memang bukan pertama kali bermain di film horor. Sebelumnya, dia pernah berperan di beberapa film hantu, seperti Di Sini Ada Setan dan Kesurupan Tapi Daanish lebih memilih Rumah Dara sebagai film paling horor tempat ia pernah berperan. "Ini pure horor," katanya kepada Tempo, Rabu lalu.
Film garapan duo sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel itu memang lebih serius dibanding film lain yang cenderung kehoror-hororan. Darah merah pekat banyak mewarnai adegan sehingga mirip sungguhan. Sutradara, kata Daanish, memang sengaja menggunakan darah hewan supaya gambar terlihat bagus dan riil.
Beberapa pemain, termasuk Daanish, tak bisa menyembunyikan rasa mual akibat bau darah itu. Tapi ia merasa itu bagian dari pengorbanan. Perempuan kelahiran London, Inggris, ini rela menderita sakit tenggorokan selama dua bulan. "Saya berlatih suara berat," katanya. Penderitaannya itu supaya terbiasa dengan suara berat yang menjadi ciri Ibu Dara.
Pengorbanannya berbuah manis. Daanish diganjar penghargaan sebagai aktris terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival (Pi-Fan) 2009 di Korea Selatan. Anak kedua dari empat bersaudara itu tak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. "Masuk nominasi pun aku tak tahu," ujarnya.
Film Rumah Dara diawali dengan film pendek Dara, yang juga diperankan oleh Daanish. Peran ini ia peroleh dengan mengikuti audisi terlebih dulu. Di film berdurasi 27 menit itu Daanish merasa tertantang oleh karakter Dara yang muda. Lalu perannya berlanjut sebagai Ibu Dara yang tua di Rumah Dara.
Daanish mengakui, amat berat baginya memerankan sosok orang tua bersuara berat. Secara fisik pun ia kurang terlihat besar untuk memerankan Ibu Dara yang bersosok besar. Daanish mengatakan, ia selalu menggunakan alat bantu tambahan agar terlihat besar. "Tapi saya tertantang dengan peran ini," ujarnya.
Meski belum merasa puas, Daanish yakin telah sukses memerankan karakter Ibu Dara yang diinginkan Timo dan Kimo. Keyakinannya makin teguh saat ia bertemu dengan beberapa ABG (anak baru gede) di toilet di sebuah bioskop.
Berada satu ruangan dengan Daanish, gadis-gadis belia itu merasa terintimidasi dan ketakutan. Mereka spontan berlari keluar sambil berteriak-teriak, "Ada Ibu Dara," ujar Daanish menirukan. Hatinya bungah lantaran ekspresi ketakutan itu yang ingin diraihnya. "Itu tujuan peran Ibu Dara," ujarnya.
Banyaknya film horor yang dibintanginya tidak berarti menunjukkan karakter asli putri pasangan Sumartono-Siti Nurhayati itu. "Justru bertolak belakang," katanya sembari tertawa. Meski kesulitan menerangkan seperti apa karakter aslinya, Daanish mengakui ia juga takut menonton film Rumah Dara.
Ia menilai film bergenre slasher masih banyak disukai oleh pemirsa Indonesia. Namun ia menyayangkan banyaknya film horor yang dibuat tanpa mengedepankan kualitas. Dari beberapa tailer film horor Indonesia yang dilihatnya, Daanish menilai banyak film yang hanya digarap sekadar mencari untung. "Angle cerita dan akting artisnya pas-pasan," ujarnya. Karena itu, ia berharap tetap bisa bertahan bermain dalam film-film yang berkualitas.
Daanish sendiri tidak mematok peran tertentu. Usianya yang masih muda membuatnya ingin mencoba segala macam peran. "Saya ingin peran yang berubah-ubah," ujarnya. Keinginan ini agar masyarakat tidak bosan dengan sosok Daanish.
Seperti sekarang ini, selain bermain untuk film horor, Daanish menghibur masyarakat lewat tayangan komedi Coffee Bean Show di salah satu stasiun televisi swasta. Tapi, menurut dia, membuat orang tertawa masih lebih sulit dibanding bikin orang takut.
Berkarier di dunia seni peran bukan keinginan Daanish sejak kecil. Bakatnya terlihat saat terjun di dunia model. Tujuh tahun yang lalu Daanish mencoba peruntungannya di dunia seni peran lewat peran utama di film Lovely Luna. Tapi ia kurang total menekuni dunia ini karena harus merampungkan kuliahnya di Kota Bandung.
Keinginannya agar mandiri mendorongnya segera menyelesaikan kuliah. Empat tahun yang lalu Daanish lulus menjadi sarjana administrasi publik. Setelah itu, kariernya sebagai aktris kembali moncer. Tak hanya di film layar lebar, Daanish juga bermain di film televisi.
Nama: Shareefa Daanish
Panggilan: Daanish
Lahir: London, 21 Juni 1982
Orang tua: Sumartono dan Siti Nurhayati
Kedudukan dalam keluarga: anak kedua dari 4 bersaudara
Filmografi:
- Lovely Luna
- Di Sini Ada Setan (The Movie)
- Pesan dari Surga
- Drop Out
- Tulalit
- Kesurupan
- Dara (film pendek)
- Rumah Dara
Penghargaan
Aktris Terbaik Puchon International Fantastic Film Festival (Pi-Fan) 2009 di Korea Selatan
AKBAR TRI KURNIAWAN