Ungkapan Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Ayah

Reporter

Editor

Jumat, 2 April 2010 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perupa Soni Irawan mencoba menceritakan pengalaman pertamanya ketika menjadi seorang ayah ke dalam sebuah pameran lukisan kontemporer. Bertajuk Ode To Permata Unguku, pameran tunggal yang digelar sejak 27 Maret lalu hingga 6 April mendatang itu berlangsung di Semarang Galerry LG, East Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.


Pengalaman serba pertama menjadi ayah itulah yang diolah oleh Soni hingga menjadi tema utama pameran tersebut. “Tema ini memang sesuatu yang sangat personal, yang terkesan sederhana namun ternyata tak semua orang punya kesempatan untuk mencatat dan mengekspresikan pengalamannya itu,” kata Kurator Alia Swastika.


Soni menampilkan tujuh lukisan kontemporer. Ketujuh karyanya itu berkisah tentang perjalanan sang seniman, dari bujangan, menikah, hingga memiliki seorang anak. “Pameran ini merupakan gambaran perjalanan Soni ketika menjadi pria single sampai ia menikah, terutama pengalaman pertama Soni menjadi ayah,” ujar Wisnu Bharata, Staff Semarang Gallery.


Advertising
Advertising

Ketujuh karya Soni yang dipamerkan itu, antara lain, bertajuk Home For Permata Ungu, At The Backstage, Kepala di antara Kepala, Don't Cry, dan A Hope For Empty Space. Selain dipamerkan, lukisan-lukisan tersebut juga dijual belikan kepada pengunjung yang berminat. “Untuk yang berukuran 150 x 150 sentimeter sekitar Rp 18 juta. Adapun untuk ukuran 150 x 200 sentimeter dihargai Rp 23 juta,” kata Wisnu.


Karya Soni mulai mendapat perhatian luas dari khalayak seni rupa ketika ia memenangi penghargaan Phillip Moris melalui karyanya bertajuk Bangun Dari Mimpi Buruk Yang Indah pada 2001. Belajar secara formal pada jurusan seni grafis di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Soni kemudian mengeksploitasi berbagai media, termasuk lukisan maupun instalasi.


Dalam katalog pameran, Kurator Alia Swastika menyatakan, apa yang dikerjakan Soni mejadi sesuatu yang lazim, terutama karena petualangan ketika seseorang baru menjadi seorang ayah. “Ini seperti pengalaman membuka rimba tak bertuan, karena dikerjakan dengan kejujuran atas pandangan personal sehingga memberikan makna yang berbeda,” ujarnya.


Karya Soni, tutur Alia, adalah perjalanan awal untuk membuka selubung perasaan, agar ia tak dilupakan dan hanya menguap di udara. “Meski kecil dan sederhana, Soni membicarakan sesuatu yang nyata dan ada.”



Herry Fitriadi


Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

43 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya