Sean 'Diddy' Combs Tuduh Pemerintah AS Berusaha Merusak Reputasinya
Kamis, 10 Oktober 2024 20:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Sean 'Diddy' Combs menuduh pemerintah Amerika Serikat membocorkan video rekaman kekerasan yang dilakukan terhadap mantan pacarnya, Cassie Ventura untuk mencoreng citra sang rapper di tengah pertarungan hukumnya. Hal itu disampaikan ketika sidang pembuktian pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Jaksa menjelaskan bahwa video yang memperlihatkan Diddy menyerang Cassie di lorong hotel pada 2016 merupakan bukti utama dalam kasus mereka. Rekaman CCTV tersebut dipublikasikan oleh CNN pada Mei 2024, yang kemudian membuat Diddy meminta maaf secara terbuka melalui media sosial.
Pengacara P Diddy menyebut kekerasan dalam video tersebut sebagai akibat dari hubungan yang beracun, bukan bukti perdagangan seks. Mereka berpendapat bahwa jika sumber rekaman yang bocor adalah pihak ketiga, mereka akan menjual rekaman itu ke tabloid untuk mendapatkan keuntungan daripada menyerahkannya ke organisasi berita seperti CNN.
"Rekaman video itu dibocorkan ke CNN hanya karena satu alasan, untuk merusak reputasi dan prospek Sean Combs dalam membela diri terhadap tuduhan ini," tulis pengacara Marc Agnifilo dan Teny Geragos.
Pengacara Sean 'Diddy' Combs Tuduh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Terlibat
Pihak P Diddy menuduh Departemen Keamanan Dalam Negeri atau Department of Homeland Security (DHS) berada di balik kebocoran yang telah merusak hak kliennya untuk mendapatkan pengadilan yang adil. Mereka meminta Pengadilan Distrik Selatan New York untuk menyelidiki dugaan pelanggaran pemerintah, khususnya terkait kebocoran tidak sah dan mengakibatkan publisitas praperadilan yang merugikan.
DHS dituduh telah melancarkan kampanye kotor selama tujuh bulan terhadap P Diddy untuk merusak haknya dengan membocorkan materi rahasia dewan juri. "Kebocoran tersebut telah mengakibatkan liputan media yang sangat merugikan, terutama sensasionalisasi investigasi dan keterlibatan keluarga Combs," tulis pengacaranya.
Mereka juga meminta supaya email, dokumen, dan catatan yang dimiliki pemerintah, termasuk DHS, mengenai kebocoran tersebut segera ditemukan. Mereka meminta pemerintah untuk dilarang membagikan materi apapun terkait dengan kasus ini kepada media.
Pemerintah AS dan Media Dituding Bersekongkol Memojokkan Sean 'Diddy' Combs
Pengacara mengklaim bahwa penggeledahan di kediaman P Diddy di Los Angeles dan Florida pada Maret 2024 sengaja dilakukan di siang bolong untuk memaksimalkan liputan media. Mereka menegaskan bahwa media hadir pada awal penggeledahan di Los Angeles, sebelum rekaman TKP dipasang, yang menunjukkan bahwa DHS telah memberi tahu media sebelumnya.
Pengacara P Diddy menunjukkan bahwa pemerintah menggunakan kekerasan berlebihan terhadap anak-anaknya selama penggerebekan, dan membawa mereka ke area yang terlihat di properti tersebut agar dapat disaksikan oleh media.
Sean 'Diddy' Combs didakwa atas perdagangan seks, pemerasan, dan pengiriman untuk prostitusi. Kemarin, timnya mengajukan banding ketiga agar Diddy dibebaskan dari penjara melalui praperadilan. Pengacaranya kemudian meminta agar persidangan dilakukan pada April atau Mei 2025. Diddy saat ini masih dalam tahanan federal, dan besok, ia dijadwalkan untuk hadir di hadapan hakim baru dalam kasus tersebut untuk konferensi status.
PEOPLE | VARIETY | USA TODAY
Pilihan Editor: Kekuasaan Sean 'Diddy' Combs Disebut Masih Kuat meskipun di Balik Jeruji Besi