Goodbye Julia: Potret Ketegangan Sosial-Politik Sudan dalam Balutan Sinema

Minggu, 6 Oktober 2024 07:00 WIB

Film Goodbye Julia. Foto: Instagram/@madanifilmfest

TEMPO.CO, Jakarta - Film Goodbye Julia karya sutradara Mohamed Kordofani, diputar sebagai film pembuka dalam Madani International Film Festival 2024: Marwah pada Rabu, 3 Oktober 2024. Film ini merupakan pemenang penghargaan Prix de la liberté (Freedom Award) di Festival Film Cannes 2023.

Kordofani menghadirkan karya sinematik dengan mengangkat konflik sosial-politik di Sudan, negara asalnya di Afrika Timur Laut. Film ini disuguhkan dalam format 4:3, memberi kesan sempit dan terkurung dan mencerminkan situasi yang dialami oleh karakter-karakternya.

Dua Perempuan, Dua Dunia

Cerita Goodbye Julia berfokus pada kehidupan dua perempuan yang hidup dalam ketegangan rasial dan sosial. Film ini berlatar sekitar 20 tahun lalu, tepat sebelum Sudan Selatan, yang mayoritas penduduknya adalah orang Afrika—memisahkan diri Sudan Utara yang didominasi orang Arab pada 2011 karena perang saudara.

Mona (Eiman Yousif), perempuan kaya asal Sudan Utara, secara tidak sengaja menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa seorang laki-laki dari Sudan Selatan. Ayah dari anak kecil yang menjadi satu-satunya saksi dalam kasus tabrak lari itu mengejar Mona. Suami Mona, Akram (Nazar Goma), membunuh laki-laki tersebut karena merasa terancam. Namun insiden itu ditutup-tutupi oleh kepolisian.

Advertising
Advertising

Kemudian, Mona, yang dibebani rasa bersalah, mendekati istri korban, Julia (Siran Riak) yang merupakan seorang perempuan Sudan Selatan. Ia mempekerjakannya sebagai pembantu rumah tangga. Dari hubungan yang awalnya penuh rasa bersalah, tumbuhlah ikatan persahabatan. Namun, ketegangan antara komunitas Arab dan Afrika tetap menghantui kehidupan mereka.

Konflik Sosial dan Politik yang Bergejolak

Goodbye Julia menggambarkan revolusi yang sedang bergejolak di Sudan. Ibarat bom waktu yang meledak akibat kecurigaan dan kebencian antara dua komunitas yang berbeda. Baik Mona maupun Julia terjebak dalam situasi yang tidak bisa mereka kendalikan.

Rasisme, seksisme, dan perbedaan kelas menjadi tema utama yang menyakitkan dalam film ini. Melalui sudut pandang dua perempuan, penonton diajak menyaksikan ketegangan yang terus merebak di Sudan. Kordofani tak sekadar membuat film tentang konflik politik, melainkan tentang kemanusiaan di tengah pergolakan sosial.

Film ini tidak menyudutkan satu pihak. Justru, menyelipkan kritik sosial terhadap ketidakadilan yang terjadi di Sudan, yakni kaum elit Arab yang memandang rendah orang-orang dari Selatan.

Setahun kemudian, perang saudara pecah dan adegan terakhir menunjukkan Danny, anak Julia, yang menjadi seorang pejuang bersenjata. Goodbye Julia—cerita lalu berakhir dengan menyiratkan bahwa tak ada lagi yang tersisa di Sudan.

Goodbye Julia juga mengeksplorasi budaya Sudan, termasuk sekuens nyanyian dan musik tradisionalnya. Secara garis besar, film ini bukan sekadar sajian sinematik. Tapi juga refleksi tentang pergulatan identitas dan politik di Sudan yang terpecah. Kordofani sukses mengangkat sisi Sudan yang jarang terekam oleh mata dunia.

Pilihan Editor: Madani International Film Festival Memotret Keprihatinan Perang di Palestina dan Sudan

Berita terkait

Film Hijab Kritik Patriarki dan Konservatisme Sosial dari Perspektif Perempuan Masa Kini

1 hari lalu

Film Hijab Kritik Patriarki dan Konservatisme Sosial dari Perspektif Perempuan Masa Kini

Film Hijab mengeksplorasi nilai patriarki dan konservatisme lewat kisah 4 perempuan yang temukan kemandirian dan identitas diri di balik hijab.

Baca Selengkapnya

Penampakan Sosok Misterius di Lokasi Syuting Kemah Terlarang Kesurupan Massal

1 hari lalu

Penampakan Sosok Misterius di Lokasi Syuting Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Salah satu pemeran film Kemah Terlarang Kesurupan Massal bercerita tentang sosok penampakan misterius di lokasi syuting.

Baca Selengkapnya

Rieke Diah Pitaloka: Simak 5 Film dan Sinetron yang Dibintanginya

1 hari lalu

Rieke Diah Pitaloka: Simak 5 Film dan Sinetron yang Dibintanginya

Rieke Diah Pitaloka, kembali terpilih sebagai anggota DPR. Ini keempat kali ia terpilih sebagai anggota DPR

Baca Selengkapnya

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

1 hari lalu

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

Sha Ine Febriyanti membacakan puisi dibuatnya untuk Palestina dalam pembukaan Madani International Film Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Derby Romero Tertantang dengan Kompleksitas Tokoh Heru di Kemah Terlarang Kesurupan Massal

1 hari lalu

Derby Romero Tertantang dengan Kompleksitas Tokoh Heru di Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Derby Romero berperan sebagai salah satu tokoh utama dalam film Kemah Terlarang Kesurupan Massal.

Baca Selengkapnya

Putri Marino Dalami Peran di Tebusan Dosa Lewat Nonton Podcast

2 hari lalu

Putri Marino Dalami Peran di Tebusan Dosa Lewat Nonton Podcast

Aktris Putri Marino bercerita tentang pendalaman perannya dalam film horor-misteri Tebusan Dosa.

Baca Selengkapnya

Daftar Film dan Serial Terbaru Prime Video Tayang Oktober 2024

2 hari lalu

Daftar Film dan Serial Terbaru Prime Video Tayang Oktober 2024

9 rekomendasi film dan serial terbaru di Prime Video, termasuk Spice Up Our Love, Citadel: Diana hingga film Challengers yang dibintangi Zendaya.

Baca Selengkapnya

Dibintangi Timothee Chalamet, Berikut Para Pemeran Marty Supreme

2 hari lalu

Dibintangi Timothee Chalamet, Berikut Para Pemeran Marty Supreme

Disutradarai oleh Josh Safdie, Marty Supreme dibintangi oleh Timothee Chalamet, Gwyneth Paltrow, Tyler, The Creator

Baca Selengkapnya

Film Rugrats Live Action Digarap Sutradara Pitch Perfect

2 hari lalu

Film Rugrats Live Action Digarap Sutradara Pitch Perfect

Serial kartun Rugrats akan dibuat dalam format film live action oleh Paramount Pictures yang disutradarai oleh Jason Moore.

Baca Selengkapnya

Garuda di Dadaku Bakal Dibuat Animasi, Digarap Animator Film Hollywood Ronny Gani

2 hari lalu

Garuda di Dadaku Bakal Dibuat Animasi, Digarap Animator Film Hollywood Ronny Gani

Film Garuda di Dadaku bakal digarap dalam versi animasi dengan menggandeng animator Indonesia yang terlibat dalam The Avengers dan The Mandalorian.

Baca Selengkapnya