Lelang Barang Seni Pertama di Indonesia

Reporter

Editor

Jumat, 7 Agustus 2009 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dunia seni di Indonesia kian berkembang pesat. Tidak hanya jumlah senimannya makin bertambah, jumlah galeri atau ruang pameran, jadwal pertunjukan dan pameranpun meningkat. Salah satu gairah baru dan angin segar yang makin membanggakan bidang ini, hadirnya Balai Lelang 33 Auction. Menurut pemiliknya Ali Kusno Fusin, kehadiran balai lelang ini merupakan pertama yang ada di Indonesia. Dengan tema Modern and Contemporary Asian Art Auction lelang barang seni karya seniman Asia yang meliputi Indonesia, Cina, Thailand, Korea, Taiwan dan sebagaianya akan berlangsung hari Minggu (9/8) besok di Grand Ballroom C, Hotel Shangri-La, Jakarta.

Ali menjelaskan minat masyarakat terhadap acara lelang barang seni demikian tinggi. Kendati saat ini dunia tengah dilanda resesi global, namun tidak menyurutkan semangat dan minat masyarakat menikmati keindahan seni. Karena itu, tidak heran sehari sebelum lelang, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para kolektor seni untuk melihat (viewing) semua karya seni yang bakal dilelangnya. Pada pertemuan yang berlangsung di Linda Gallery, Kemang, para kolektor seni akan mengamati, memeriksa, meneliti bahkan menguliti dengan detail semua barang seni yang bakal dilelang.

Menurutnya, sekitar 157 lot barang seni yang akan dilelang berupa lukisan (painting) dan patung (sculptures). “Peminat untuk barang seni ini masih tinggi. Di Asia, penikmat lukisan dan patung tidak pernah berhenti. Selalu saja datang ada yang pemain lama, maupun pemain baru,” katanya.

Adapun karya-karya seni yang bakal dilelang dari Indonesia merupakan karaya old master atau koleksi lama dari para seniman besar Tanah Air seperti Nyoman Gunarsa, Popo Iskandar, Abdul Aziz, Hendra Gunawan, Nyaoman Gunarsa, Mario Blanco, Tisna Sanjaya, Astari Rasjid dan karya seni maestro Basuki Abdullah dan Affandi. Sementara seniman Cina adalah Huang Gang, Cao Jingping, Yan Bo, Lee Man Fong, Pang Yongjie, Tao Na dan sebagainya.

Sebelum menyelenggarakan lelang di Jakarta, pada tahun ini juga yaitu bulan Mei kemarin, balai lelang ini sudah mencoba peruntungan di Singapura. Hasil lelang seni di sana cukup tinggi dengan penjulan mencapai 70,1 persen dari keseluruhan 201 lot koleksi seni yang dilelang.

Alipun meyakini selama ini publik Asia sudah sangat konsern dan mencintai seni. Karena itu, perkembangan kolektor seni di Asiapun terus tumbuh seiring dengan kualitas hasil karya seni para senimannya. Harga lelang barang seni ini berkisar 10 juta hingga 1,5 miliar. Harga tertinggi 1,5 miliar diberikan untuk karya Affandi berjudul Potret Diri yang dibuat pada tahun 1968. Dalam goresan minyak di atas kanvas, karya berbentuk wajah dengan teknik abstrak ini memang mmenjadi primadona pecinta seni lukis di Tanah Air dan manca negara.

Advertising
Advertising

Sementara patung (sculptures) berjudul 24 Years Old yaitu berupa seorang perempuan cantik berambut keriting memakai busana seksi dengan posisi duduk termenung menarik perhartian. Patung yang terbuat dari silikon dan rambut serta alis mata yang disematkan satu persatu dengan teliti ini terkesan sangat hidup dilelang dengan harga tujuh sampai seratus juta. HADRIANI P

Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya