Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 Juni 2024 21:22 WIB

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997. Foto: dok Ikohi

TEMPO.CO, Surabaya - Dandik Katjasungkana selaku produser film dokumenter penculikan aktivis reformasi 98 berjudul Yang (Tak Pernah Hilang) mengatakan, atas upaya Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) Jakarta, karya seni yang mula-mula hanya diputar dari kampus ke kampus di Jawa Timur itu saat ini bisa dinikmati di gedung bioskop.

Namun, kata Dandik, film tersebut hanya diputar di bioskop tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Pangkalpinang. Itu pun, kata dia, hanya diputar satu kali di satu studio.

Di Jakarta, film diputar di Epicentrum XXI Kuningan pada Sabtu malam, 22 Juni 2024. Di kota Yogyakarta, pemutaran film dilaksanakan di bioskop Empire XXI pada Jumat, 28 Juni 2024. Adapun di Pangkalpinang, film berdurasi dua jam itu ditayangkan di Transmart XXI pada 30 Juni 2024.

“Karena ini sifatnya non-komersial, jadi kami harus booking studio serta membayar untuk penayangan film tersebut,” kata Dandik saat dihubungi, Rabu, 26 Juni 2024.

Dandik mengaku tidak tahu persis berapa biaya yang mesti dibayar untuk mem-booking satu kali penayangan itu. Selaku produser, ia menyerahkan masalah teknis pembicaraan dengan pengelola gedung bioskop kepada rekan-rekannya IKOHI Jakarta.

Menurut Dandik, pada pemutaran pertama di Jakarta, animo penontonnya luar biasa. Sebab dari kapasitas 300 tempat duduk, semua terisi. Namun karena tidak dimaksudkan sebagai tayangan komersial, semua penonton tak dipungut biaya alias gratis.

“Kami mengundang penonton secara online lewat IG. Di Jakarta kemarin yang mengisi aplikasi lebih dari 300 orang, sehingga sisanya terpaksa kami tolak karena sudah melebihi kuota,” tutur Dandik yang juga koordinator IKOHI Jawa Timur ini.

Dandik menuturkan penayangan Yang (Tak Pernah) Hilang di tiga gedung bioskop besar itu makin membantu menyebarluaskan pesan yang dibawa kepada khalayak umum, sehingga tak terbatas hanya pada kalangan kampus saja. Terbukti saat diputar di Epicentrum XXI penontonnya terdiri dari lintas usia.

“Dari yang muda hingga yang berusia sekitar 60 tahun ada. Mereka heterogen, dari berbagai latar belakang,” kata Dandik.

Salah seorang penonton, Ruth Indiah Rahayu, Doktor Filsafat STF Driyakara Jakarta mengatakan, Yang (Tak Pernah) Hilang merupakan teks naratif yang tersusun berdasarkan cerita orang tua, saudara, teman semasa kecil, teman seperjuangan, serta teman yang mengenal setelah korban penculikan Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah dikampanyekan tanpa lelah.

“Sebagai penonton film, saya sangat menikmati naratif ini sepanjang 2 jam tanpa ingin membuka WhatsApp dan medsos lainnya. Tentu saja karena saya seperti digigit dan merasakan sakit, pedih, dan hanya satu kata yang mewakili: Dancuk!” tutur Ruth dalam pesan tertulis.

Sejak diluncurkan di Ruang Adi Sukadana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Fisip Unair) Surabaya pada 7 Februari 2024 lalu, Yang (Tak Pernah) hilang memang hanya diputar terbatas untuk kalangan mahasiswa. Selain di Unair film itu juga pernah diputar di Universitas 17 Agustus (Untag) Sukolilo, Surabaya dan Universitas Widya Mandala, Dinoyo, Surabaya.

Selanjutnya film diputar di Universitas Katolik Widyakarya Malang, serta Universitas Widyagama Malang. Di luar kampus, film yang proses produksinya dimulai pada 2019 itu diputar di sekretariat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Jalan Kartini, Surabaya.

Yang (Tak Pernah) Hilang menceritakan perjalanan hidup dua mahasiswa Fisip Unair Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah, sejak masa anak-anak hingga akhirnya hilang diculik aparat keamanan di Jakarta pada 1998.

Tim pembuat film turun langsung ke Pangkalpinang, Bangka Belitung, menemui keluarga dan rekan-rekan Herman Hendrawan. Tim juga mendatangi keluarga Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus di Malang, Jawa Timur. Masa kecil Herman dan Bimo Petrus terekam dengan baik dalam film tersebut.

Film juga menampilkan testimoni para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dalam aktivismenya bersama Herman Hendrawan dan Bimo Petrus sejak dari Surabaya hingga pindah ke Jakarta. Mereka juga menceritakan detik-detik terakhir berkomunikasi dengan Herman dan Bimo Petrus sebelum penculikan terjadi.

Yang (Tak Pernah) Hilang tak lupa menyorot rumah kontrakan mahasiswa Unair yang tergabung dalam SMID di Jalan Kedungtarukan II Nomor 22 Surabaya. Di rumah itulah embrio gerakan SMID dan PRD dimulai pada 1994-1995 hingga akhirnya menjalar dengan cepat ke berbagai kampus.

Dosen Fisip Unair Airlangga Pribadi Kusman menilai film Yang (Tak Pernah) Hilang sangat bagus karena membongkar stigma dan hegemoni yang dipertontonkan elite politik maupun penguasa sejak era Soeharto hingga sekarang bahwa kalangan mahasiswa prodemokrasi yang berani menggugat kekuasaan sering dicitrakan sebagai kriminal.

"Ternyata kita bisa melihat di sini bahwa mereka yang berjuang ternyata adalah orang-orang yang mencintai negaranya, mereka memiliki wawasan serta visi mendalam tentang demokrasi. Mereka mengorbankan semuanya untuk perubahan keadilan di Republik ini,” kata Airlangga.

Pilihan Editor: Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan










Berita terkait

HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International: Polri Gagal Tegakkan HAM

7 jam lalu

HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International: Polri Gagal Tegakkan HAM

Pada perayaan HUT Bhayangkara ke-78, Amnesty International Indonesia beberkan dosa-dosa Polri terkait pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

18 Film dan Serial Terbaru Netflix Tayang Juli 2024, Simak Sinopsis dan Jadwalnya

1 hari lalu

18 Film dan Serial Terbaru Netflix Tayang Juli 2024, Simak Sinopsis dan Jadwalnya

Daftar film dan serial yang tayang di Netflix mulai Juli 2024, termasuk sinopsis dan jadwal rilisnya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penculikan Balita di Johar Baru Ternyata Ibu Korban Sendiri

1 hari lalu

Pelaku Penculikan Balita di Johar Baru Ternyata Ibu Korban Sendiri

TA, seorang ibu di Jakarta Pusat, melakukan penculikan terhadap anaknya sendiri karena kangen

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film Inside Out 2 yang Belum Banyak Diketahui

1 hari lalu

Fakta Menarik di Balik Pembuatan Film Inside Out 2 yang Belum Banyak Diketahui

Film Inside Out 2 menyimpan beberapa fakta menarik selama produksi yang harus diketahui para penggemar.

Baca Selengkapnya

Natasha Wilona dan Emir Mahira Main Film Janji Darah, Kisah Nyata Sutradara

1 hari lalu

Natasha Wilona dan Emir Mahira Main Film Janji Darah, Kisah Nyata Sutradara

Natasha Wilona dan Emir Mahira membintangi film horor Janji Darah yang ceritanya terinspirasi dari kisah nyata sang sutradara, Sentot Sahid.

Baca Selengkapnya

Hampir 40 Persen Pendaftar Seleksi Mandiri Unpad Mangkir Ujian Daring

1 hari lalu

Hampir 40 Persen Pendaftar Seleksi Mandiri Unpad Mangkir Ujian Daring

Ujian Seleksi Mandiri yang digelar Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Sabtu, 29 Juni 2024 diikuti 1.239 orang dari total 1.992 pendaftar.

Baca Selengkapnya

5 Film Percintaan yang Dibintangi Deva Mahenra, Terbaru Ipar adalah Maut

2 hari lalu

5 Film Percintaan yang Dibintangi Deva Mahenra, Terbaru Ipar adalah Maut

Deva Mahenra belakangan melejit namanya membintangi film Ipar Adalah Maut

Baca Selengkapnya

Film Sean Penn dan Dakota Johnson, Daddio Tayang di Bioskop Indonesia 10 Juli 2024

2 hari lalu

Film Sean Penn dan Dakota Johnson, Daddio Tayang di Bioskop Indonesia 10 Juli 2024

Sean Penn berperan sebagai sopir taksi yang bertemu dengan Dakota Johnson dalam film Daddio.

Baca Selengkapnya

Film The Settlers, Kisah Warga Pribumi Chile yang Ditindas dengan Kejam

2 hari lalu

Film The Settlers, Kisah Warga Pribumi Chile yang Ditindas dengan Kejam

Mirip dengan The Zone of Interest, film The Settlers ingin menyakinkan manusia agar tak lagi mengulang tragedi genosida.

Baca Selengkapnya

Film Street Fighter akan Dirilis Sony pada 2026

2 hari lalu

Film Street Fighter akan Dirilis Sony pada 2026

Sony berencana merilis Street Fighter, film dari Legendary yang dikembangkan dan diproduksi bersama distributor game Jepang Capcom

Baca Selengkapnya