Komentari Bansos untuk Korban Judi Online, Joko Anwar: Negeri Kita Sirkus Banget

Senin, 17 Juni 2024 20:18 WIB

Sutradara Joko Anwar menghadiri konferensi pers serial Nightmares and Daydreams di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Marvela

TEMPO.CO, Jakarta - Usulan kebijakan baru pemerintah mengenai pemberian bantuan sosial atau bansos kepada korban judi online memicu berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk para figur publik. Sejumlah selebritas dan seniman Tanah Air pun tak ketinggalan memberikan pandangan kritis terhadap rencana ini, termasuk Joko Anwar.

Sutradara ternama yang juga seorang penulis itu mengaku heran dengan usulan tersebut. Dalam cuitannya di akun X pribadinya, @jokoanwar, pada Ahad, 16 Juni 2024, dia menyindir Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

judi online bakal dikasih bansos. Bayangkan kalo UUD bunyinya jadi begini: Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar, dan korban judi online dipelihara oleh negara," tulis Joko Anwar.

Sutradara dari serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams yang tengah naik daun itu, juga menyindir kebijakan pemerintah yang semakin beragam dan di luar nalar. “Negeri kita sirkus banget, yak. Dan tiap hari adaaaa aja atraksi baru,” tulisnya.

Kritik Muhadkly Acho, Soleh Solihun, dan Arie Kriting Soal Bansos untuk Korban Judi Online

Advertising
Advertising

Senada dengan Joko Anwar, komedian dan sutradara film Agak Laen, Muhadkly Acho, turut menyuarakan kritiknya. Melalui akun X @MuhadklyAcho pada Jumat, 14 Juni 2024, dia menulis, “Judi online dipelihara > pendidikan dimahalin > kucurin Bansos. Dengan begitu, populasi orang miskin & bodoh bisa terjaga. Jadi enak kalau pemerintah bikin kebijakan yang aneh-aneh, nggak akan ada yg protes, yang penting dapat Bansos demi bertahan hidup. Ada nggak ya negara sejahat ini?"

Tak ketinggalan, komika sekaligus sutradara Soleh Solihun, kembali melontarkan kritik melalui Instagram pribadinya @solehsolihun. Dia mengunggah foto dirinya sedang tersenyum dengan keterangan, “Ekspresi saya ketika mendengar usulan korban judi online mau dikasih Bansos,” tulis Soleh pada Ahad, 15 Juni 2024.

Kritik juga datang dari komika sekaligus aktor Arie Kriting. Tak hanya menyinggung soal polemik korban judi online jadi penerima bansos, dia juga menyinggung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo yang akan memblokir media sosial X atau Twitter.

Nggak mungkin X atau Twitter ini diblokir. Pemerintah kita nggak sedangkal itu. Menkominfo juga pasti paham kalau ada lebih banyak hal positif bisa kita dapat lewat media sosial. Jangan selalu pesimis. Fokus pemerintah sekarang berantas judi online kok, bukan tutup medsos. Selaw,” ungkap Arie, melalui akun X-nya @Arie_Kriting pada Ahad, 15 Juni 2024.

Usulan Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos dari Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa praktik judi, baik secara langsung maupun online, dapat memiskinkan masyarakat. Oleh karena itu, ia menganggap kelompok ini berada di bawah tanggung jawab kementeriannya. Muhadjir menyatakan telah melakukan banyak advokasi bagi korban judi online, termasuk memasukkan mereka dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bansos.

"Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial, kita minta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk turun melakukan pembinaan dan memberi arahan," kata Muhadjir pada Kamis, 13 Juni 2024.

Bahkan, Presiden Joko Widodo juga telah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024.

Satgas ini dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, dengan Muhadjir Effendy sebagai Wakil Ketua Satgas, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie sebagai Ketua Harian Pencegahan, dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong sebagai Wakil Ketua Harian Pencegahan.

EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Soleh Solihun Minta Jokowi Batalkan Tapera, Curhat Soal Gaji UMR dan Potensi PHK

Berita terkait

Kesan Joko Anwar hingga Lutesha Setelah Nonton Film Home Sweet Loan

1 hari lalu

Kesan Joko Anwar hingga Lutesha Setelah Nonton Film Home Sweet Loan

Film Home Sweet Loan yang bercerita tentang perjuangan sandwich generation mendapat pujian dari Joko Anwar hingga Lutesha.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

1 hari lalu

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Film Emilia Perez, Wakil Prancis untuk Oscar 2025

3 hari lalu

Sinopsis Film Emilia Perez, Wakil Prancis untuk Oscar 2025

Emilia Perez, terpilih sebagai wakil Prancis untuk bersaing di kategori Best International Feature Film di Oscar 2025

Baca Selengkapnya

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

3 hari lalu

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

Fajri Anugrah yang awalnya pemain kemudian ditawari jadi pengelola judi online. Dikendalikan dari rumah dan terhubung dengan jaringan Kamboja.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Terbitkan Surat Edaran, ASN Main Judi Online Disanksi Berat

4 hari lalu

Menpan RB Terbitkan Surat Edaran, ASN Main Judi Online Disanksi Berat

Menurut Azwar Anas judi online sudah semakin meresahkan dan melibatkan berbagai kalangan, termasuk ASN.

Baca Selengkapnya

Emilia Perez Masuk Daftar Film Terbaik untuk Oscar 2025, Joko Anwar Menangis

4 hari lalu

Emilia Perez Masuk Daftar Film Terbaik untuk Oscar 2025, Joko Anwar Menangis

Emilia Prez, film besutan Jacques Audiard yang dibintangi Selena Gomez, resmi mewakili Prancis di Oscar 2025 setelah meraih dua penghargaan di Cannes.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

Fajri memiliki dan mengelola situs judi online, serta bekerja untuk orang Kamboja.

Baca Selengkapnya

Permainan Sudah Diatur dan Susah Menang, Jangan Sampai Kecanduan Judi Online

5 hari lalu

Permainan Sudah Diatur dan Susah Menang, Jangan Sampai Kecanduan Judi Online

Skema permainan judi online manipulatif sehingga mereka yang kecanduan judi bukan hanya tak akan menang tapi semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

10 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

10 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya