Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram, Inovasi dan Pemaknaan Baru Gending Kerawitan Bali

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 1 Juni 2024 20:57 WIB

Sesi diskusi Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram di Singaraja, Bali, Jumat, 31 Mei 2024. Dokumentasi: Wrdhi Cwaram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram selama tiga hari bertempat di Sasana Budaya, Singaraja, Bali, pada 31 Mei sampai 2 Juni 2024. Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram kegiatan inovasi repertoar musik sebagai upaya memberi format dan pemaknaan baru terhadap gending-gending musik kerawitan yang tergolong klasik atau yang sudah ada. Ini sekaligus melakukan penciptaan yang baru.

Kebyar memindahkan gamelan dalam konteks baru yang tidak dibatasi oleh fungsi pura dan puri. Ini berlawanan dengan estetika dan fungsi dalam pertunjukan keraton. “Kebyar telah membuka pintu dengan cara seperti ini, kita sudah menuju ke suatu ruang yang tak berdinding,” kata Direktur dan Kurator Festival Wayan Gde Yudane, Jumat, 31 Mei 2024, dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo.

Festival Komponis Perempuan ini diniatkan sebagai upaya merayakan bentuk- bentuk musikal yang lahir dari ekspresi kekinian. “Sengaja kami pilih menampilkan Gong Kebyar Mebarung khas Bali utara sebagai pembuka festival. Penampilan ini juga kami niatkan untuk kembali membuka telinga kita mendengar karakter, identitas musikal dangin njung dan dauh njung yang begitu rapi dan unik,” kata Yudane.

Komponis bisa mencurahkan sesuatu yang mencerminkan kebenaran tentang dirinya, apa pun bentuk dan bahasa komposisinya “Meskipun kita tampak telah mencapai kemajuan, perbedaan gender masih terjadi di banyak bagian masyarakat. Feminisme tidak hanya tentang hak-hak perempuan,” kata Yudane.

Ia menuturkan, melalui kesenian ini mendorong masa depan yang lebih baik dan setara. “Hal ini menuntut dunia yang adil bagi semua orang, tidak peduli gender mereka,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Manajer Sanggar Wrdhi Cwaram Pranita Dewi mengatakan, salah satu pilihan yang membuka sekat keadilan dan kesetaraan gender, yakni melalui seni. “Sang seniman, laki dan perempuan, mendayagunakan seluruh potensi kemanusiaannya, sebuah keadaan ideal yang disebut sebagai aktualisasi diri,” katanya.

Tentang Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram

Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram memiliki empat program utama, yaitu diskusi, pertunjukan gong mebarung, presentasi karya komponis perempuan, bincang seniman. Selama tiga hari, festival ini menjadi ajang bagi para komponis perempuan untuk mengekspresikan pencapaian terkininya. Pemilihan penampil merujuk pertimbangan di antaranya generasi, bahasa komposisi dan ensembel (full gamelan ensemble, mix gamelan, dan mix ensemble)

Seniman yang tampil dalam festival ini, Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya Banjar Paketan yang akan menampilkan repertoar Tabuh Nem Lelambatan 'Galang Kangin' Style Banjar Paketan dan Tari Subali Sugriwa. Adapun Sanggar Seni Wahana Santhi Banjar Umejero yang akan menampilkan repertoar tabuh Tari Teruna Jaya dan Taruna II.

Para komponis perempuan yang akan menampilkan karya mereka, Pranamya Swari dengan repertoar NG, Desak Suarti Laksmi dengan Kelangensih, Ni Made Ayu Dwi Sattvitri dengan karya Mutusake. Ni Komang Wulandari dengan karyanya Hasrat.

Adapun sesi diskusi mengenai wacana musik, pertunjukan, isu perempuan dalam seni dan kenyataan sehari-sehari. Tema diskusinya beragam, Peran Perempuan dalam Seni Pertunjukan bersama Swasthi Bandem dan Ni Luh Menek yang dimoderatori oleh Made Adnyana Ole, Identitas Musikal Dangin Njung dan Dauh Njung bersama I Made Pasca Wirsutha dan I Ketut Pany Ryandhi yang dimoderatori oleh Yogi Sukawiadnyana, Feminisme di dalam dan di Luar Musik bersama Wayan Sudirana dan Kadek Sonia Piscayanti.

Festival Komponis Perempuan Wrdhi Cwaram diinisiasi oleh Sanggar Gamelan Wrdhi Cwaram, Yayasan Suara Asia Pasifik, dan New Music for Gamelan Festival. Didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, LPDP Kementerian Keuangan melalui platform Dana Indonesiana kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif

Pelaksanaan program berkolaborasi dengan sejumlah lembaga, yaitu Kubu Art Space, Mulawali Institute, Sekaa Gong Kebyar Eka Wakya Banjar Paketan, Sanggar Seni Wahana Santhi, Bumi Bajra, Sanggar Seni Citta Usadhi, Sanggar Seni Palwaswari, Sekaa Black Kobra, STAHN Mpu Kuturan, Tatkala.co, Roras Ensemble, Sanggar Sembroli, Sanggar Lemah Tulis, Kelompok Sekali Pentas, Jelana Creative Movement, Napak Tuju dan Citranala Records.

BRAM SETIAWAN

Pilihan Editor: Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Berita terkait

Daya Tarik Pererenan Bali Lingkungan Terkeren di Dunia 2024

15 jam lalu

Daya Tarik Pererenan Bali Lingkungan Terkeren di Dunia 2024

Pantai Pererenan di Bali menawarkan suasana tenang dengan pemandangan indah dan ombak ideal bagi peselancar. Tempat ini juga dikenal dengan kafe unik dan kuliner lezat, menjadikannya destinasi favorit wisatawan.

Baca Selengkapnya

Pameran Tunggal Mimpi Pulang Angkat Temuan Batu Prasasti Jawa di Skotlandia

2 hari lalu

Pameran Tunggal Mimpi Pulang Angkat Temuan Batu Prasasti Jawa di Skotlandia

Pada pameran tunggal Amara Ismael Soedibjo ini, ia tertarik pada narasi sejarah yang berhubungan dengan Indonesia di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Bali dan Dua Kota di Asia Tenggara Ini Disebut Destinasi Terburuk untuk Pejalan Kaki

2 hari lalu

Bali dan Dua Kota di Asia Tenggara Ini Disebut Destinasi Terburuk untuk Pejalan Kaki

Bali, yang terkenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan dan pura di kalangan wisatawan asing, dikritik karena sulit dilalui dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

2 hari lalu

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

Time Out merilis daftar lingkungan terkeren di dunia, ada di Prancis, Maroko, Bali, hingga Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Deretan Film Teranyar yang Dibintangi Shun Oguri

2 hari lalu

Deretan Film Teranyar yang Dibintangi Shun Oguri

Shun Oguri telah banyak beradu akting dalam film maupun serial drama. Selain itu, Shun Oguri juga telah memainkan berbagai macam karakter.

Baca Selengkapnya

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

2 hari lalu

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

Promosi paket wisata 3B terdiri dari Banyuwangi Bali utara, dan Bali barat. Intip daya tarik ketiga kawasan ini.

Baca Selengkapnya

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

2 hari lalu

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

Pemerintah telah menyusun rencana peningkatan aksesibilitas paket wisata 3B dalam tiga tahap, diharapkan bisa mengurangi beban Bali selatan.

Baca Selengkapnya

LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

2 hari lalu

LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

LBH Bali menyebut adanya praktik-praktik perburuhan tidak sehat di PLTU Celukan Bawang pasca 254 pekerja dari PT Victory kehilangan status kerja.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi PLTU Celukan Bawang di Buleleng Bali Sejak Awal Berdirinya

2 hari lalu

Sederet Kontroversi PLTU Celukan Bawang di Buleleng Bali Sejak Awal Berdirinya

Pembangunan PLTU Celukan Bawang sejak awal mengalami berbagai masalah, mulai pembebasan lahan hingga izin lingkungan.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Ungkap Desain Gerbong L'Observatoiire, Bak Galeri Hidup Seniman

3 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Ungkap Desain Gerbong L'Observatoiire, Bak Galeri Hidup Seniman

Venice Simplon-Orient-Express, memperkenalkan interior sleeper train L'Observatoire, yang mulai dioperasikan Maret 2025

Baca Selengkapnya