Mengenang P. Ramlee, Seniman Legendaris Malaysia yang Meninggal 51 Tahun Lalu

Rabu, 29 Mei 2024 14:01 WIB

P. Ramlee. discogs.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik nama asli Teuku Zakaria bin Teuku Nyak Puteh ini lahir pada 22 Maret 1929 di Pulau Penang, Malaysia. P. Ramlee merupakan anak dari ayah seorang ahli pelayaran asal Lhokseumawe, Aceh yang menikahi ibunya, Che Mah bt. Hussein di Kubang Buaya, Butterworth, Malaysia.

Menurut ofa.arkib.gov.may, P. Ramlee menempuh pendidikan awal di Sekolah Melayu Kampung Jawa. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Penang Free School. Saat duduk di bangku sekolah, ia telah menunjukkan minat dan bakat dalam bidang seni, terutama seni musik. Bahkan, ia sempat belajar muzik dengan Encik Kamaruddin, pemimpin Brass Band di Penang Free. Saat pendudukan Jepang, ia menempuh pendidikan di sekolah tentara angkatan laut Jepang (Kaigun). Selama di Kaigun, ia berkesempatan mempelajari lagu-lagu Jepang.

Ramlee memulai karier dalam dunia musik berawal dengan keterlibatannya dengan orkes Teruna Sekampung dan Mutiara. Setelah itu, ia bergabung dengan band keroncong remaja Indonesia sebagai pemain biola utama dalam kompetisi keroncong Penang dan Seberang Perai pada 1947. Masih pada tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai Penyanyi Bintang Malaya Utara dalam kontes menyanyi dari Radio Penang. Saat mengikuti kontes tersebut, ia menulis namanya dengan P berarti Puteh yang merupakan nama ayahnya. Dari sini, ia lebih dikenal sebagai P. Ramlee sampai sekarang.

Pada 1948, Ramlee mulai terjun dalam dunia film dan memulai debutnya melalui Chinta. Setelah itu, ia memiliki ketertarikan yang besar dalam dunia film sehingga bersedia untuk akting dalam berbagai peran. Bahkan, ia menjadi bintang film Melayu pertama yang bisa menyanyi tanpa penyanyi latar. Pada 1948-1955, ia berakting dalam 27 film dan berhasil menghidupkan berbagai karakter.

Kemampuan Ramlee dalam mempelajari dunia film membuatnya berkesempatan menyutradarai film Panarek Becha pada 1955. Melalui film ini, ia berhasil menjadi Sutradara Terbaik pada 1956. Ia pun menjadi seniman serba bisa yang menerima banyak penghargaan dalam dunia film. Adapun, penghargaan dari film-film garapannya, yaitu Pendekar Bujang Lapok terpilih sebagai film Komedi Terbaik di Pesta Film Asia ke-6 1959 di Kuala Lumpur dan Madu Tiga memenangi Anugerah Film Komedi Terbaik 1958.

Advertising
Advertising

Selain film garapannya, Ramlee juga meraih penghargaan sebagai aktor. Ia meraih Aktor Laki-Laki Terbaik di Pesta Film Asia pada 1957 melalui Anakku Sazali dan mendapatkan The Most Versatile Talent pada 1963 melalui Ibu Mertuaku. Bahkan, ia juga mendapatkan anugerah bintang Ahli Mangku Negara (A.M.N) oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong III pada 27 September 1962 untuk mengenang jasanya dalam bidang seni lagu dan film.

Kemudian, pada 1964, Ramlee berhijrah ke Kuala Lumpur dan bertugas di Studio Merdeka yang menghasilkan dan membintangi beberapa film, seperti Keluarga 69 (1967), Do Re Me (1966), dan Laksamana Do Re Me (1972).

Berdasarkan nlb.gov.sg, pada 29 Mei 1973, P. Ramlee meninggal ketika usia 44 tahun karena serangan jantung di Kuala Lumpur. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman Muslim Jalan Ampang di ibu kota Malaysia. Selama hidupnya, ia telah berperan dalam sekitar 66 film, menyutradarai 37 film, dan menciptakan ratusan lagu yang 250 di antaranya berhasil populer.

Pilihan Editor: Idris Sardi Sibuk Aransemen Lagu-lagu P. Ramlee

Berita terkait

Shah Rukh Khan akan Menerima Penghargaan dari Locarno Film Festival, Mengenali Acara Perfilman Ini

5 jam lalu

Shah Rukh Khan akan Menerima Penghargaan dari Locarno Film Festival, Mengenali Acara Perfilman Ini

Aktor Bollywood Shah Rukh Khan akan menerima penghargaan pencapaian Honorary Leopard dari Locarno Film Festival

Baca Selengkapnya

Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

9 jam lalu

Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

Aktor Bollywood Shah Rukh Khan akan menerima penghargaan pencapaian Honorary Leopard dari Locarno Film Festival

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

9 jam lalu

Serba-serbi Semenggoh Nature Reserve, Pusat Rehabilitasi Orangutan di Sarawak Malaysia

Semenggoh Nature Reserve didirikan pada 1975 sebagai tempat perlindungan bagi orangutan yang terluka atau korban perdagangan satwa liar.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

13 jam lalu

Pertemuan Anwar Ibrahim dan Retno Marsudi Bahas Gaza hingga Tenaga Kerja Indonesia

Dalam rapat dengan Retno Marsudi, Anwar Ibrahim membahas soal perang Gaza dan TKI

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

22 jam lalu

Menlu Retno Kunjungi Malaysia, Dijadwalkan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Menlu Retno dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim serta Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan.

Baca Selengkapnya

Milisi Houthi Melarang Musik Pop dan Menculik Artis di Pesta Pernikahan di Yaman

23 jam lalu

Milisi Houthi Melarang Musik Pop dan Menculik Artis di Pesta Pernikahan di Yaman

Houthi, kelompok bersenjata Syiah di Yaman, menculik lebih dari 15 artis pemilik gedung pernikahan pada perayaan Idul Adha di Yaman.

Baca Selengkapnya

Despicable Me 4 Diprediksi Jadi Kompetitor Terbesar Inside Out 2 di Musim Panas 2024

1 hari lalu

Despicable Me 4 Diprediksi Jadi Kompetitor Terbesar Inside Out 2 di Musim Panas 2024

Despicable Me 4 diprediksikan menjadi kompetitor terbesar dari Inside Out 2 yang telah memecahkan rekor dan menjadi film terlaris tahun 2024.

Baca Selengkapnya

MonsterVerse akan Meluncurkan Film Baru 2027, Mengenal Waraba ini

1 hari lalu

MonsterVerse akan Meluncurkan Film Baru 2027, Mengenal Waraba ini

MonsterVerse waralaba film Amerika Serikat yang menayangkan Godzilla dan King Kong

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Sekawan Limo: Horor Komedi hingga Para Pemerannya

1 hari lalu

5 Serba-serbi Film Sekawan Limo: Horor Komedi hingga Para Pemerannya

Sekawan Limo menjadi debut Bayu Skak sebagai sutradara film horor komedi akan tayang pada Kamis, 4 Juli 2024

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Project Silence Menjelang Tayang pada 12 Juli 2024

1 hari lalu

5 Serba-serbi Film Project Silence Menjelang Tayang pada 12 Juli 2024

Project Silence bercerita perjuangan kelompok orang yang harus bertahan hidup dari kekacauan tersebab anjing-anjing percobaan militer yang lepas

Baca Selengkapnya