Tuduhan Manipulasi Chart BTS, KOCCA Mulai Lakukan Investigasi
Reporter
Tempo.co
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 21 Mei 2024 20:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tuduhan manipulasi chart BTS terus bergulir. Korea Creative Content Agency atau KOCCA pun akhirnya memutuskan untuk memulai penyelidikan dugaan tersebut.
Pengaduan tentang manipulasi chart BTS awalnya diajukan ke Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, namun dialihkan ke KOCCA. Menurut pernyataan pada Selasa, 21 Mei 2024, penyelidikan itu sedang dilakukan oleh Fair Coexistence Center for Music KOCCA, yang secara khusus menangani laporan manipulasi chart.
Pengaduan manipulasi chart
Fair Coexistence Center for Music KOCCA akan meminta data dari penyedian layanan musik dan menyerahkan laporan ke Kementrian tersebut setelan ditinjau oleh panel penasihat. Selain itu, mereka juga dapat meminta kerja sama dengan lembaga peradilan atau investigasi jika diperlukan.
Pengaduan manipulasi chart ini muncul setelah putusan kasus pemerasan yang terjadi pada tahun 2017 diumumkan ke publik. Selain pengaduan manipulasi chart, juga terdapat pengaduan yang meminta pembatalan penghargaan yang telah diberikan kepada BTS tahun 2016. Terkait pengaduan yang terakhir, Kementrian akan mempertimbangkan hal tersebut tergantung hasil penyelidikan Fair Coexistence Center for Music KOCCA.
Pejabat industri musik yang mengajukan pengaduan manipulasi chart mengatakan istilah manipulasi chart itu sudah salah sejak awal. Dia juga mempertanyakan apakah KOCCA dapat melakukan penyeldikan dengan baik terhadap pengaduan tersebut.
"Apakah KOCCA dan agensi bawahannya akan melakukan penyelidikan yang tepat terhadap manipulasi chart musik masih dipertanyakan, mengingat kedekatan mereka dengan platform streaming musikm" katanya.
Tanggapan HYBE
HYBE perusahaan induk agensi BTS, BigHit Music, sudah membantah tuduhan manipulasi chart tersebut. Agensi juga tidak segan mengambil tindakan hukum terhadap klaim yang merugikan BTS.
"Tuduhan manipulasi tangga lagu, manipulasi pemasaran, plagiarisme konsep, hubungan dengan aliran sesat, dan klaim lain yang menodai reputasi BTS adalah salah. Kami telah berulang kali mengklarifikasi bahwa tidak ada aktivitas seperti itu," kata mereka.
Netizen tak yakin penyelidikan kementrian
Netizen pun turut menyoroti tuduhan manipulasi chart BTS. Mereka tidak yakin dengan penyelidikan kementrian. “Kenapa mereka hanya menyelidiki BTS. Mereka harus menyelidiki penyanyi lain untuk melihat apakah mereka mampu (menemukan bukti adanya manipulasi chart)," kata netizen.
“Mereka bukan lembaga investigasi, jadi penyelidikan ini tidak ada gunanya," kata yang lainnnya.
Namun ada juga yang mengingat kembali kasus serupa pada tahun 2017. Di mana BTS dinyatakan tidak bersalah ketika mereka diselidiki atas tuduhan yang sama. "Jika Kementerian Kebudayaan mengusutnya, tentu saja akan menghasilkan putusan yang tidak bersalah. Mereka tidak dapat menemukan bukti sajaegi sebelumnya,” kata yang lain.
“Mereka bilang Kementerian Kebudayaan merekomendasikan agar BTS dicabut penghargaannya. Mari kita lihat apakah mereka menindaklanjutinya," katanya.
ALLKPOP | SPORTS KYUNG HYANG
Pilihan editor: Jungkook BTS Jadi Penyanyi K-Pop Kedua yang Bertahan Paling Lama di Billboard Hot 100