69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Kamis, 7 Maret 2024 13:01 WIB

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Deddy Mizwar, sosok yang hari ini sedang merayakan pertambahan usia ke-69 tahun, tepatnya 5 Maret lalu merupakan salah seorang aktor luar biasa yang dipunyai Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, Deddy Mizwar berhasil menempatkan namanya dalam jajaran aktor terkemuka Indonesia sepanjang masa. Namun, perjalanannya tidak berhenti disana. Pasalnya, ia juga menapaki jalur politik dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam arena politik Indonesia. Lantas bagaimanakah perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda ini? Berikut ulasannya.

Perjalanan Karir Aktor Deddy Mizwar

Deddy Mizwar mulai meniti karir di dunia seni peran sejak awal tahun 1980-an. Bakat aktingnya yang memukau membawanya untuk berperan dalam berbagai film dan sinetron. Peran-perannya seringkali mendapatkan pujian dari kritikus dan penonton.

Salah satu peran yang paling populer adalah Jenderal Naga Bonar dalam film Nagabonar pada 1987. Kesuksesannya dalam berakting membuatnya menjadi salah satu aktor yang paling dicari di industri film Indonesia. Lima Piala Citra sudah dikantonginya, membuat karirnya dalam dunia akting sangat diakui.

Advertising
Advertising

Selama bertahun-tahun, Deddy Mizwar telah membintangi puluhan film dan sinetron dengan beragam genre. Keahliannya dalam menghidupkan karakter-karakter yang berbeda membuatnya menjadi salah satu ikon dalam dunia hiburan Indonesia.

Karir Politik Deddy Mizwar

Selain sukses di dunia seni peran, Deddy Mizwar juga merambah dalam dunia politik. Ketertarikannya pada isu-isu sosial dan politik membuatnya terlibat secara aktif dalam kegiatan politik. Hingga akhirnya pada 2009, ia membulatkan tekadnya untuk terjun dalam dunia politik.

Tak tanggung-tanggung, Deddy bahkan maju dalam pencalonan presiden pada Juli 2009. Menunjukkan keseriusannya, ia menggandeng mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Saurip Kadi. Akan tetapi, Deddy harus menelan kekecewaan sebab langkahnya terhenti di tengah jalan.

Setelah menelan pil pahit dalam Pemilihan Presiden 2009, Deddy Mizwar kembali muncul dalam kontes Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Kala itu, dia menjadi salah satu dari beberapa kandidat yang dipersiapkan oleh PDIP untuk menjadi pasangan Joko Widodo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Meskipun begitu, Deddy harus kembali menelan pil pahit karena pada akhirnya Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, setelah koalisi PDIP dengan Gerindra.

Meskipun mengalami dua kegagalan dalam karir awal politiknya, Deddy tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya di provinsi tetangga DKI, yakni Jawa Barat. Didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Deddy Mizwar maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Ahmad Heryawan. Pasangan Aher-Deddy berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut dengan perolehan lebih dari 32 persen suara.

Sepanjang kepemimpinannya, memang terdapat beberapa kontroversi yang menghiasi perjalanan mereka. Akan tetapi, Aher dan Deddy diketahui berhasil mengumpulkan 250 penghargaan selama masa kepemimpinan mereka. Di antara prestasi tersebut adalah pengakuan sebagai pemerintahan provinsi terbaik secara nasional selama dua tahun berturut-turut. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama enam tahun berturut-turut mulai dari 2011 hingga 2016.

Telah sukses menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy masih berambisi untuk meningkatkan jabatannya. Ia kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun, dalam prosesnya ia mengalami jalan yang tidak lancar. Pada akhirnya, Deddy menggandeng Deddy Mulyadi sebagai pasangannya dan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Pasangan ini didukung oleh partai Demokrat dan Golkar dengan total kursi koalisi sebanyak 29.

Sementara itu, selain aktivitas politiknya, Deddy Mizwar juga masih tetap aktif di dunia entertainment. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang masih wira wiri di layar kaca untuk mengisi beberapa proyek dan dunia keartisan. Terutama sepanjang Ramadan, serial Para Pencari Tuhan yang tahun ini memasuki session ke-17 dam masih ditunggu-tunggu pemirsa.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I KODRAT SETIAWAN

Pilihan Editor: Nagabonar Jadi Doktor, Deddy Mizwar Sidang 150 Menit di Unpad, Segini IPK-nya

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

3 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

7 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

7 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

8 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

9 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

10 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

11 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

11 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya