Forum Komponis Muda Sumatera Barat Gelar Pertunjukan Bertajuk Buni-bunian

Sabtu, 24 Februari 2024 22:17 WIB

Pertunjukan musik FKM dengan judul Buni-bunian #3 di Kota Padang pada 21 Februari 2024. Foto FKM Sumbar.

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Komponis Muda (FKM) Sumatera Barat kembali menggelar pertunjukan musik yang dilabeli dengan Buni-bunian pada Rabu, 21 Februari 2024. Sebelumnya FKM juga telah menggelar pertunjukan di Kota Padang dan Padang Panjang.

Diskusi Komposisi dan Komponis Sumatera Barat

Ketua FKM Sumbar, Jumaidil mengatakan, forum ini awalnya diinisiasi oleh sejumlah komponis muda Sumatera Barat pada pertengahan tahun 2018. Sejak saat itu, forum ini aktif membuat diskusi seputar komposisi musik dan komponis Sumbar. Tahun lalu, FKM Sumbar merasa perlu untuk mengagendakan showcase kecil yang berkelanjutan. Showcase tersebut diberi nama Buni-bunian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua bulan sekali pada kota yang berbeda.

Dia melanjutkan, buni-bunian merupakan penyebutan untuk kata musik bagi orang Minangkabau. Kata buni-bunian tidak hanya merujuk pada bunyi ansambel alat musik tradisional yang ada di acara perhelatan saja. Tetapi juga kepada bunyi yang bersifat fungsional seperti bunyi canang, tong-tong, atau yang lainnya.

“Buni-bunian sengaja tidak digelar pada ruang pertunjukan yang eksklusif, melainkan di ruang publik. Musik lahir dari realita sosial, sudah semestinya karya komposisi musik dihadirkan pada ruang yang tidak berjarak dari masyarakat,” kata Jumaidil.

Pertunjukan musik FKM dengan judul Buni-bunian #3 di Kota Padang pada 21 Februari 2024. Foto FKM Sumbar.

4 Komponis Unjuk Kebolehan

Advertising
Advertising

Jumaidil menyebutkan, gelaran Buni-bunian ke-3 menampilkan empat komponis muda berbakat asal Padang, Solok dan Padang Panjang. Mereka adalah Uswatul Hakim dan Avant Garde Dewa Gugat asal Padang Panjang, Hendri Koto asal Padang serta Muhammad Rizky asal Solok.

“Pada sesi pertama, setiap komponis akan menampilkan karya komposisi musiknya. Di sesi dua, setiap komponis diminta untuk memaparkan ide dan gagasan mereka dalam berkarya,” ujar musisi dari Orkes Taman Bunga ini.

Uswatul Hakim menjadi penampil pertama dengan judul karya Revival. Karya ini terinspirasi dari tradisi musik pesisir, budaya masyarakat Minangkabau dan dialektikanya pada masa kini. Perpaduan bunyi yang muncul dari drum, gitar elektrik dan akordion mencoba mengungkap perkembangan tradisi pesisir Minang pada masa kini.

Selanjutnya ada Avant Garde Dewa Gugat yang membawa karya dengan judul Konsummaswn. Karya ini berangkat dari perenungan si komposer terkait ingatan bunyi dan sentuhan, lalu diterjemahkan dalam bentuk garapan komposisi musik elektro akustik yang noise experimental.

Hendri Koto menyuguhkan karya komposisi musik yang berjudul Uban to Urban. Karya ini mengungkap perjuangan kaum tua untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan digitalisasi. Pada penampilannya, Hendri mengkombinasikan bunyi dari kecapi Payakumbuh sebagai representasi kaum tua dan gitar elektrik (elektro musik) sebagai representasi perkembangan digitalisasi.

Sedangkan, Muhammad Rizki membawa karya berjudul Sunah Kultural. Ia menangkap tentang fenomena kebiasaan masyarakat urban di ruang tongkrongan. Bunyi dan suara menjadi media komunikasi semua kalangan untuk berinteraksi di ruang kota yang hiruk pikuk. Kemudian Rizki menerjemahkan kembali dalam sajian komposisi musik interlocking. Ia menggabungkan bunyi dari elektroakustik seperti gitar dan bass dengan saluang dan talempong menjadi karya yang layak untuk disuguhkan.

Setelah penampilan 4 komponis, acara dilanjutkan dengan diskusi. Satu persatu, setiap komponis memaparkan terkait ide gagasan dan proses kreatif penciptaan karya. Di ruang yang sama pula, penonton bisa menanggapi karya tersebut secara langsung.

Pilihan Editor: Profil Mochtar Embut Pencipta Lagu Mars Pemilu, Slank Menyanyikan di Album Road to Peace

Berita terkait

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

5 jam lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

3 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

4 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

5 hari lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

5 hari lalu

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

Peristiwa banjir bandang di Sumatera Barat baru-baru ini terjadi, berikut updatenya

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

5 hari lalu

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

5 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

5 hari lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya