TEMPO.CO, Jakarta - Film horor Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran Sinden Gaib. Diangkat dari kisah nyata, film persembahan Starvision ini disutradarai oleh Faozan Rizal dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia.

Sinopsis Film Sinden Gaib yang Diangkat dari Kisah Nyata

Film ini mengikuti kisah Ayu, yang akibat kecerobohannya justru melahirkan teror mengancam nyawa. Kejadian nahas tersebut membuatnya harus berbagi jiwa dengan sosok sinden gaib bernama Sarinten.

Kejadian bermula saat Ayu dan beberapa temannya menjalani syuting dokumenter tarian Turonggo Yakso di Trenggalek, Jawa Timur. Salah satu teman Ayu, mengambil batu keramat di Watu Kandang, Trenggalek, yang menjadi lokasi syuting dokumenter tersebut.

Sejak itu, Ayu harus hidup berdampingan dengan sosok yang merasukinya, Mbah Sarinten. Kisah nyata yang dialami Ayu itu pun diangkat ke dalam film horor berjudul Sinden Gaib.

Sara Fajira Nyanyikan Sinden Banyuwangi

Film Sinden Gaib menampilan penyanyi Sara Fajira sebagai tokoh utama, Ayu. Sementara Yuyun Arfah berperan sebagai Mbah Sarinten.

Sara Fajira tampil mengesankan di film ketika ia dirasuki sosok Mbah Sarinten. Penyanyi yang terkenal lewat lagu Lathi bersama Weird Genius ini akan beberapa kali nyinden, seperti peristiwa di kisah nyata yang dialami Ayu. Penonton akan mengalami pengalaman mistis lewat lagu-lagu sinden dengan sentuhan Banyuwangi.

Sang penyanyi menceritakan pengalamannya berperan sebagai Ayu di film ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat kompleks bagiku. Selain berakting, aku juga harus menyinden dengan langgam Banyuwangi. Penonton akan melihat sosok Ayu yang misterius di film Sinden Gaib,” ujar Sara Fajira dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 19 Februari 2024.

Pemeran film Sinden Gaib, Yeyen Lydia menghadiri konferensi pers di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Film bergenre horor yang diangkat dari kisah nyata di Trenggalek, Jawa Timur tersebut tentang Ayu yang dirasuki sosok sinden dari alam gaib yang akan tayang pada 22 Februari 2024 di bioskop. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

Syuting Sinden Gaib di Lokasi Asli Kejadian

Film ini juga mengambil lokasi syuting di tempat kejadian nyata ketika Ayu pertama kali bersinggungan dengan sosok Mbah Sarinten yang merasukinya. Produser film Sinden Gaib, Chand Parwez Servia mengungkap bahwa lewat film ini Starvision ingin menghadirkan kisah film horor yang diangkat dari kisah nyata dan bisa menjadi pembelajaran bagi penonton agar selalu menjaga tata krama ketika berkunjung ke tempat baru.

“Film Sinden Gaib ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang ada di Trenggalek, Jawa Timur, yang terjadi pada 2010 dan sempat viral pada 2019. Film ini juga mengajarkan kita agar selalu menghormati yang menjadi kepercayaan lokal dan selalu berhati-hati dalam bertindak,” kata Chand.

Sementara itu, sutradara Faozan Rizal menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan sosok Mbah Sarinten yang hidup berdampingan dengan Ayu. Ketika itu, Faozan terkejut saat dirinya ingin berbicara dengan Ayu, malah sosok Mbah Sarinten yang hadir di tubuh Ayu.

“Yang masih teringat ketika pertama kali bertemu Ayu atau Sarinten itu adalah tatapan matanya yang waktu itu melirik tajam ke saya dan langsung tanya, ‘kowe percaya aku?’ (kamu percaya saya?). Kaget saya, karena baru saja mau salaman dengan Ayu (tokoh asli) tiba-tiba Sarinten langsung masuk ke dalam dirinya,” ujar Faozan Rizal menceritakan pengalaman mistisnya.

Momen syuting pun tidak kalah mistisnya. Di lokasi, beberapa kali Faozan Rizal dan kru mengalami peristiwa ganjil. Seperti mendapat bisikan saat syuting di Watu Kandang, Trenggalek, salah satu lokasi yang ada di dunia nyata tempat Ayu kerasukan Mbah Sarinten.

Selain Sara Fajira, film horor Indonesia ini dibintangi oleh Riza Syah, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Laras Sardi, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Yuyun Arfah, Novita Hardini, dan masih banyak lagi. Film horor Sinden Gaib akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 22 Februari 2024.

Pilihan Editor: Sinopsis Para Betina Pengikut Iblis, Satukan Mawar de Jongh, Hanggini, dan Sara Fajira