TEMPO.CO, Bandung - Robot Jack kembali muncul bersama kelompok teaternya di Amphitheater Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Sabtu 23 Desember 2023. Pada pementasan terbarunya, mereka mengangkat judul Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. “Inspirasinya dari gagasan yang diilhami dan menggunakan ide-ide bidang ilmiah fisika kuantum dan ide kuantum yang merupakan tempat bertemunya sains dan agama,” kata sutradara, Deden Jalaludin Bulqini.

Robot Jack Tampil Soroti Lingkungan Hidup

Kelompok teaternya menampilkan pertunjukan audio visual yang eksploratif berbasis teknologi digital untuk menyoroti persoalan lingkungan hidup. Jack sebagai robot menuturkan keberlangsungan perubahan besar di bumi. Akibat dari eksploitasi teknologi gigantis maka dunia mengalami pemanasan global, perubahan suhu, dan ketidak seimbangan ekosistem di bumi.

Riposte mengangkat pandangan tentang lingkungan tempat tinggal manusia yang telah begitu lama diabaikan. Pada akhirnya menurut Deden, manusia selalu menilai apa yang tersedia di muka bumi ini hanya sebatas angka atau nominal. “Jack mencoba mengurai kembali hubungan masa lalu dengan masa kini, dari organisme mikro ke perubahan yang lebih makro,” ujarnya.

Dalam pertunjukan itu Deden memanipulasi objek atau maket untuk diproyeksikan secara langsung ke screen. Adapun objek beragam itu di antaranya manipulasi audio, bebunyian hadrah dan vocal ansambel, miniatur, organisme mikro lainnya secara daring maupun luring. Melalui proyeksi, semua hal yang dipicu oleh robot Jack bisa terealisasikan secara audio dan visual.

Sinopsis Pertunjukan Robot Jack Seri Riposte

Adegan kilas balik bumi yang dikisahkan mulai dari kehampaan dan angkasa luar sampai alam semesta diciptakan di pertunjukan teater Jack True Dream Service (JTDS) 6.0. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Jack’s True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte adalah pertunjukan Jack, Sang Robot yang diciptakan dari sisa-sisa kehidupan manusia setelah dunia mengalami perubahan iklim secara besar-besaran. Kilas balik bumi dikisahkan mulai dari kehampaan dan angkasa luar sampai alam semesta diciptakan. Penceritanya yaitu vokalis band Vicky Mono. Mereka juga berkolaborasi dengan Sanggar Aruntala Lombok dalam seni tari dan hadrah sebagai bentuk refleksi dari suara-suara peristiwa yang membawa kesadaran manusia.

Pertunjukan Jack robot yang memiliki mimpi terbebas dari limitasi sebelumnya sempat dipentaskan di IFI Bandung. Tim kreatif dan para pemainnya dalam pementasan terbaru melibatkan Harry Pangabdian Maulana Yusuf, Wail Irsyad dan Heliana Sinaga. Naskahnya ditulis bersama oleh Sandra Fiona Long, Vicky Mono, dan Faisal Syahreza.

Pilihan Editor: Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus