TEMPO.CO, Jakarta - Bruno Major merilis video klip single 18 yang diambil dari album Columbo. Lagu ini merangkum rasa kepedihan yang Bruno rasakan setelah ia kehilangan dua orang yang ia cintai.

Video klip 18 disutradarai oleh Tess Lafia yang juga telah berkolaborasi dengan Laufey. Video ini direkam secara one-take di hutan pinus penuh salju. Bruno berjalan di antara pepohonan sambil ia mengingat semua kenangan manis yang pernah ada seraya langit berubah dari gelap hingga terang.

18 adalah satu dari 12 lagu di album terbaru Bruno, Columbo yang merupakan kelanjutan dari album To Let a Good Thing Die yang dirilis pada tahun 2020. Columbo karya terbaik dan paling jujur dari Bruno hingga saat ini, bak sebuah buku autobiografi yang menampilkan beraneka ragam sound dari Bruno.

Album Columbo

Album Columbo lahir dari pengalaman berliku yang dia lalui dengan mobil vintage berwarna putih ivory. Mobil Mercerdes 380SL tahun 1978 itu diberi nama olehnya Columbo.

Berawal dari masa pandemi yang membuatnya mengalami krisis personal selama tinggal di Northampton Inggris. Setelah aturan bepergian dilonggarkan dia mulai bepergian ke Los Angeles. Di sana banyak kekacauan yang terjadi pada dirinya, sampai membuatnya merasa kehilangan jati diri.

Dia pun mengalami musibah yang menjadi akhir dari mobil kesayangannya. Inspirasi datang dari masa-masa terberat dan sejak hari itu semua inspirasi untuk album Columbo pun mengalir tanpa henti.

Bruno mengatakan dia menggunakan sebuah buku catatan, pena, dan sebuah gitar akustik dalam pembuatan album Columbo. “Aku menulis hampir semua lagu (di album ini) dengan cara seperti itu,” katanya dalam keterangan pers.

Proses penulisan lagu berlangsung selama enam bulan. Di masa itu ia kerap mendengarkan album konsep Arthur Shauf, The Party, musik dari Bach, dan karya-karya Billy Joel. Lalu ada Paul Simon, yang pengaruhnya terdengar di lagu Columbo lewat pola gitar yang rumit dan vokal yang penuh emosi.

Tur Asia Bruno Major dan pencapaian streaming

Agustus lalu Bruno menggelar tur Asia yang turut mengunjungi Jakarta. Tiket konser Jakarta Bruno terjual habis hanya dalam dua hari. Karyanya berhasil mengumpulkan lebih dari 1,4 miliar stream dengan lebih dari 2,4 juta stream setiap bulannya.

Musiknya meraih sambutan hangat dari berbagai media internasional seperti Billboard, Rolling Stone, Hypebeast, dan sebagainya. Indonesia saat ini duduk di peringkat #1 dalam daftar negara-negara di seluruh dunia yang paling sering mendengarkan musiknya berdasarkan data streaming. Selain itu, Jakarta turut duduk di peringkat #1 dalam daftar Top Cities Global-nya.

Pilihan editor: Kejutan Bruno Major di Java Jazz Festival 2020