Ingin 2024 Adem, Butet Kartaredjasa dan Seniman Yogya Bikin Panggung Bersatu dalam Guyonan

Rabu, 9 Agustus 2023 22:43 WIB

Sejumlah seniman Yogya membuat Panggung Bersatu Dalam Guyonan di Taman Budaya Yogyakarta Kamis (10/8). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Butet Kartaredjasa dan sejumlah seniman Yogyakarta membuat panggung kebangsaan bertajuk 'Bersatu dalam Guyonan' yang akan digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta Kamis, 10 Agustus 2023. Pertunjukan yang dikemas dalam bentuk kolaborasi musik dan teater itu akan diramaikan penampilan dari Orkes Sinten Remen, Mlenuk Voice & String Reketek, Sri Krishna Encik and friends, pelawak Marwoto Kawer, Susilo Nugroho, Alit Jabang Bayi, dan Gundhi.

"Panggung ini kami buat dengan semangat agar Pemilu 2024 bisa berjalan lebih adem, penuh guyonan, tanpa perpecahan dan suasana tidak menegangkan," kata Butet di Yogyakarta Rabu petang, 9 Agustus 2023.

Butet Kartaredjasa Tak Ingin Pemilu Seperti di Pilkada DKI dan Pemilu 2019

Butet mengungkapkan, sebagai bagian masyarakat, ia tak ingin terulang lagi pemilu yang menegangkan seperti Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 atau Pemilu Presiden 2019 silam. Dua pemilu itu, menurut dia, telah membuat masyarakat seolah terpolarisasi dalam dua kutub.

"Kita boleh ada pemilu, boleh ada Pilpres, tapi tidak boleh meretakkan keutuhan kita dalam bersatu," kata dia. "Dari panggung ini, kami ingin masyarakat ketika melihat peristiwa politik itu dengan hati yang dingin dan bercanda, ya seperti menonton teater," kata dia.

Dari kacamata Butet, peristiwa politik itu ibarat panggung pertunjukan. Ia mengibaratkan pada bulan ini, proses Pemilu 2024 masih tahap eksposisi jika dalam dunia teater. Berikutnya, di antara bulan Oktober-November 2023 baru masuk ke tanjakan-tanjakan dramatik menuju klimaksnya sampai Februari 2024.

Advertising
Advertising

Butet Kartaradjesa dan Marwoto Kawer. Tempo/Pribadi Wicaksono

Butet Kartaredjasa Sebut Pertunjukan Seniman Beda dengan Teater Gandrik

"Proses di bulan-bulan ke depan menuju Februari 2024 ini yang potensi ketegangan itu harus kita hindari," kata dia. Butet menuturkan, dalam pertunjukan yang akan digelar itu ia memastikan akan berbeda dengan model pertunjukan seperti yang biasa ia bawakan dengan kelompoknya, Teater Gandrik.

"Pertunjukkan besok fragmen- fragmennya lebih ke unsur dagelan, berbeda dengan pertunjukan pertunjukan Teater Gandrik yang sudah terseleksi ketat," kata dia. "Pertunjukkan ini gojek- gojek (bercanda) dan nyanyi-nyanyi saja karena ini tahun politik, kami ingin semua adem, tak ada unsur politik, wong aku yo raiso dadi politikus (orang saya juga tidak bisa jadi politikus)," Butet menambahkan.

Dalam pertunjukkan yang diproduksi Rosan Production dan ARS Management itu, Butet akan menampilkan lagu buatannya, 'Pancasila Jiwa Bangsa' yang musiknya dibuat seniman Yogya
Sri Krishna Encik. "Lagu 'Pancasila Jiwa Bangsa' itu saya buat karena hari ini kita hanya punya sedikit sekali lagu bertema tentang Pancasila," kata dia.

Lagu itu, kata Butet, dibuat dengan cara pandang baru soal Pancasila yang berbeda dengan lagu 'Garuda Pancasila' atau lagu Pancasila-nya almarhum musisi Franky Sahilatua. Dari lagu itu, Butet ingin publik memiliki referensi lagu tentang Pancasila yang nuansanya lebih soft, bukan indoktrinatif dan sarat politik.

Seniman Yogya dan juga pelawak Marwoto Kawer menuturkan, Agustus merupakan bulan yang penuh dengan suka cita. "Agustus menjadi momen mengenang lagi sejarah perjuangan bangsa dan bulan pengingat bagi kita untuk merawat hasil perjuangan sesuai dengan perkembangan zaman," kata dia.

Dari panggung 'Bersatu Dalam Guyonan' ini, kata Marwoto, mengingatkan semua bahwa adanya perbedaan dalam pendapat atau pilihan adalah hal yang lumrah dan menjadi bagian dari nilai-nilai kebangsaan. "Marilah bersatu dalam perbedaan," kata dia.


Pilihan Editor: Makna Lukisan Macan Butet Kartaredjasa yang Khusus Diberikan kepada Ganjar Pranowo

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

2 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

2 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

3 hari lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

3 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

4 hari lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

4 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

4 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya