Nama Ganjar Ikut Terseret Konflik Sapi Kurban Dewi Perssik vs Pak RT, Ini Fakta-faktanya

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 30 Juni 2023 16:22 WIB

Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyampaikan LHKPN sekitar Rp11,7 miliar pada periode pelaporan tahun 2022. Harta itu terdiri dari 8 bidang tanah dan bangunan senilai Rp2,6 miliar. Selain itu 6 transportasi dan mesin senilai Rp1,6 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp705,8 juta, serta kas dan setara kas sebanyak Rp6,8 miliar. Berdasarkan LHKPN periode 2022, Ganjar tidak memiliki utang dan surat berharga. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Perssik terlibat perseteruan dengan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal ini berhubungan dengan kesalahpahaman mengenai sapi kurban milik Dewi Perssik yang berjenis Limosin dari Brebes. Meski kedua belah pihak sempat melakukan mediasi, namun upaya tersebut gagal karena emosi keduanya.

Masalah mengenai perselisihan ini dibagikan perempuan bernama lengkap Dewi Murya Agung tersebut melalui akun media sosial pribadi, Instagram. Melalui siaran langsung, Dewi Perssik bercerita mengenai permasalahannya dengan sang Ketua RT. Lantas, apa saja hal-hal yang terjadi antara Dewi Perssik dan Ketua RT bernama Malkan mengenai permasalahan sapi kurban tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


1. Salah Paham Antara Menitipkan dan Berkurban


Inti dari permasalahan antara Dewi Perssik dan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya adalah kesalahpahaman mengenai menitipkan hewan atau berkurban langsung. Pada awalnya, Dewi Perssik berniat menitipkan hewan kurbannya berupa satu ekor sapi dan satu ekor kambing di masjid dekat rumahnya. Hal ini karena saat itu perempuan yang akrab disapa Depe ini sedang bekerja dan di rumahnya hanya ada asisten rumah tangga perempuan yang tidak memahami cara menjaga hewan kurban.

Jadi, Dewi Perssik bermaksud menitipkan hewan kurbannya yang baru tiba dari Brebes tersebut di masjid sebelum di bawa ke rumah penjagalan. Meski begitu, nantinya daging kurban tersebut akan tetap dibagikan ke warga sekitar. Sayangnya, Ketua RT yang bertanggung jawab di masjid tersebut salah paham dan mengira hewan tersebut akan disembelih di tempat itu juga. Alhasil, dia pun heran saat sapi kurban tersebut diangkut kembali oleh tim dari Dewi Perssik.

Dewi Perssik saat dimediasi dengan RT setempat. Foto: Instagram Dewi Perssik.


2. Miskomunikasi Dimintai uang Rp 100 Juta


Salah satu hal yang disoroti oleh Dewi Perssik saat menceritakan perselisihannya adalah saat mendengar sang Ketua RT meminta uang sebesar Rp 100 juta kepada ART-nya untuk mengurus hewan kurbannya. Namun, hal ini dibantah oleh Ketua RT dan menyebutkan jika ada miskomunikasi dari ART Dewi Perssik.

Advertising
Advertising

“Ketika asistennya minta tolong bantu angkut, sapinya kan berat. Saya bukan orang yang ahli di bidang itu, ya saya menolak. Datang lagi beliau, ‘pak, nanti saya kasih uang rokok’. Saya bilang, mas jangan kata uang rokok, seratus ribu dua ratus ribu, satu juta dua juta, saya nggak mau, jangankan satu juta, seratus juta saya nggak mau,” ucap Ketua RT Kamis, 29 Juni 2023.


3. Ancaman Melepaskan Sapi dan Urusan Komersial


Permasalahan antara penyanyi dangdut dan ketua RT tersebut semakin memanas saat Pak RT mengatakan akan melepaskan sapi kurban milik Dewi Perssik. Dia juga menyebutkan adanya urusan komersial dan ongkos untuk menjaga hewan kurban tersebut.

“Dia (Dewi Perssik) tanya, kalau sampai malam (menitipkan sapi) gimana? Oh saya lepas. Karena beban saya dong, sapi segitu besar dan kalau diambil orang gimana? Kasihan anak-anak harus jaga sapi, apalagi yang belum jelas itu, apalagi ya cuma titip yang nggak ada ongkosnya. Ya mohon maaf ini bicara komersial,” ucap Pak RT.


4. Ketua RT Tidak Butuh Daging


Pada akhirnya, sapi kurban Dewi Perssik kembali diangkut dan dibawa sang penyanyi ke rumah penjagalan. Meski tidak disembelih di lingkungan rumahnya, tetapi dia tetap berniat untuk membagikan daging hewan kurban tersebut kepada warga sekitar dan meminta data penerima kurban kepada Ketua RT. Sayangnya, niat tersebut ditolak oleh Ketua RT dan mengatakan jika warganya tidak membutuhkan daging kurban dari Dewi Perssik.

“Saya bilang ke ART saya nanti dibagi aja juga ke jagalnya rata sama warga gitu. Cuma ternyata tidak diterima. Ya saya heran, kan saya juga mau kurban disini masa tidak diperbolehkan. Masa Pak RT nggak punya hati. Kan saya hanya menitipkan sebentar saja karena saya sedang kerja,” ucap pelantun lagu ‘Hikayat Cinta’ tersebut.


5. Mediasi Kedua Belah Pihak Gagal


Kesalahpahaman yang terjadi antara Dewi Perssik dan Ketua Rt pun dicoba untuk diselesaikan melalui jalan mediasi. Namun, upaya tersebut gagal karena kedua pihak yang emosi. Berdasarkan pada unggahan video pada akun TikTok pribadi Dewi Perssik, mediasi antara kedua pihak berlangsung alot, meski sudah saling mengetahui adanya kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka.

Dewi merasa tidak terima saat daging kurbannya tidak diterima oleh Ketua RT karena alasan warga tidak membutuhkan daging kurban darinya. Sementara itu, Ketua RT tidak terima dianggap tidak membantu meski diberikan sejumlah uang, padahal dia sudah menjaga hewan kurban tersebut selama beberapa jam.


6. Dugaan Adanya Unsur Politik


Di tengah panasnya perselisihan tersebut, beberapa warganet beranggapan jika ada unsur politik yang terselip diantara keduanya. Hal ini dikarenakan Dewi Perssik dan Ketua RT tersebut mendukung kandidat calon presiden dari kubu yang berbeda.

Dalam live instagramnya, Dewi sempat mengatakan bahwa sapi yang dititipkan ke seorang Ustadz akan disembelih oleh relawan Ganjar Pranowo dengan maksud tidak ingin merepotkan pengurus masjid.

"Saya kan beli sapinya di Brebes, awalnya hanya ingin menitipkan ke Pak Ustad di lingkungan agar tidak merepotkan pengurus masjid di sini. Aku tuh minta bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar yang melakukan prosesi penyembelihan," ujar Dewi Perssik

"Kalau sampai jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT-nya," tutur Dewi Perssik.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Salah Paham, Dewi Perssik dan Ketua RT Gagal Mediasi Masalah Sapi Kurban

Berita terkait

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

4 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

6 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

7 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

8 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

8 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

9 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

9 hari lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

10 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

10 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya