Perjalanan Coldplay, Dari Perguruan Tinggi Hingga Menjadi Grup Band Menginspirasi

Reporter

Siti Riska Umami

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 23 Mei 2023 22:50 WIB

Coldplay di MTV Movie Awards di Los Angeles , 1 Juni 2008. REUTERS/Fred Prouser

TEMPO.CO, Jakarta - Antusias masyarakat Indonesia untuk melihat konser band asal Inggris, Coldplay begitu tinggi. Pada Jum’at, 19 Mei 2023, ketika tiket dibuka pukul 10.00 WIB dalam hitungan jam, tiket ludes terjual habis.

Salah satu pembeli tiket, Viotty Danar Ganesya Pusung, dari Jakarta, mengaku bahwa dia sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk bisa menonton konser grup rock yang digawangi oleh Chris Martin. Bahkan rela menjual barang-barang di rumahnya seperti kulkas, sepeda, dan sepeda motor.

Hasil yang diperoleh sebesar Rp 5 juta. Jika dihitung dengan tiket yang Danar pilih yakni tiket ultimate experience dengan harga Rp 11 juta, tidak membuatnya putus asa untuk melihat konser yang diimpikan yang beranggotakan empat orang. Pria yang berusia 31 tahun itu mengaku akan tetap berupaya dan war untuk mendapatkan tiket tersebut.

Selama berkarya, baik penjualan album, royalty lagu, dan tur konser, Coldplay telah meraup kekayaan yang banyak.

Dirujuk dari dexpert, konser terakhir pada Agustus 2022, penjualan album A Rush of Blood to the Head menghasilkan US$19,5 juta atau sekitar Rp289 miliar. Tidak hanya itu, tur A Rush of Blood to the Head juga memberikan keuntungan US$6,26 juta atau sekitar Rp92,8 miliar untuk Coldplay.

Lantas, bagaimana awal karir Coldplay hingga di tahap puncak karir ini ?

Advertising
Advertising

Grup band yang beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai basis, dan Will Champion sebagai drummer dan perkusionis itu bertemu ketika menempuh pendidikan di University College London (UCL) dengan nama grup band Starfish dari tahun 1997 hingga 1998.

Berjalannya waktu, nama Starfish berubah menjadi Coldplay. Pada tahun 1998, Coldplay merilis EP pertama bernama safety. Tahun 1999, Coldplay resmi mengeluarkan albumnya bernama Parachuters yang salah satu singlenya “Yellow” meraih penghargaan Grammy Award dengan kategori Album Alternatif terbaik dan nominasi Mercury Prize.

Hal yang sama diraih Coldplay di tahun 2002, mereka berhasil menuliskan namanya di sejarah dengan memenangkan penghargaan Grammy untuk rekaman terbaik pada album keduanya A Rush of Blood to The Head.

Di tahun 2021, Coldplay berinovasi dengan beraneka ragam genre musik seperti electronica, ambien, pop, R&B, klasik, dan rock progresif yang tertuang pada album bernama Music of the Spheres.

Pada laman idxchannel dari album itu, Coldplay meraih posisi teratas penjualan dengan total 101.000 keping serta sebagai album penjualan tercepat.

Pilihan editor : 9 Fakta Pasutri Tipu Jastip, Tiket Coldplay: Biaya Jasa Rp50 Ribu, Keuntungan Capai Rp257 Juta

Selalu update info. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya