Bayangan Kematian dan Ajal yang Dekat di Pameran Preliminaries

Kamis, 23 Maret 2023 16:14 WIB

Lukisan karya Luky Supriadi berjudul Burn. (Dok.Orbital)

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Trie Aryadi Harijoto dan Luky Supriadi menggelar pameran bersama di Galeri Orbital Dago Bandung sejak 21 Maret hingga 30 April 2023. Kerap berpameran bersama, duet lulusan Seni Grafis Institut Teknologi Bandung itu kali ini mengangkat judul Preliminaries. Mereka yang sama-sama kelahiran Bandung pada 1984 ini, berkisah pengalaman masing-masing tentang kematian dan ajal yang dekat.

Trie Aryadi, menurut pengelola pameran, Mujahidin Nurrahman, mencoba memahami kematian dengan pendekatan spiritual Islami. Dia memandang kematian sebagai proses kelanjutan dari kehidupan, dan membayangkannya sebagai jalan kembali. “Manusia kembali kepada tanah yang akan menuju kehidupan lain,” ujarnya, Selasa, 21 Maret 2023.

Visualisasi karyanya yang cukup beragam dalam bentuk lukisan dan media campuran, menunjukkan pula upaya seniman yang sedang mencari jawaban tentang kematian. Pada karyanya Trie memunculkan sosok potret diri juga siluet manusia bertudung dari film The Seventh Seal (1957) yang wajahnya dihilangkan.

Ada pula sosok binatang peliharaan seperti anjing dan kucing yang terkubur tanah hitam. Pada bagian kepalanya tumbuh ranting dan dedaunan tanaman sebagai analogi dari pertanggung jawaban manusia atas apa yang diamalkan selama hidupnya. Selain itu menurut Mujahidin, seniman pun masih bergelut dengan rasa takut dan trauma kehilangan orang sekitar dan terdekat.

Sementara cara pandang rekannya, Luky Supriadi soal kematian, sangat dipengaruhi oleh pengalamannya yang hampir meninggal. Pada 2021 dia sempat mengalami serangan jantung hingga menyebabkan kehilangan detak jantungnya beberapa saat. “Pengalaman itu membuatnya tidak merasa takut lagi dengan kematian,” kata Mujahidin.

Advertising
Advertising

Dia menjadi lebih ikhlas menjalani kehidupan dengan cara memberikan yang terbaik kepada keluarga dan lingkungannya. Pada lukisan berjudul Burn, Luky menggambarkan seseorang yang dadanya terbakar. Pada karya lain ia melukis tangan, kepala, dan kaki secara terpisah. “Fragmen itu menjadi sebuah perhatian baginya untuk memahami peran diri di masyarakat,” ujarnya.

Pameran itu dikelola bersama Art Sociates yang juga tengah menghelat pameran karya seni grafis buatan sepuluh seniman residensi di Galeri Lawangwangi, Bandung. Berjudul The Mirror of Print: Exploring Identity and Representation through Contemporary Printmaking, pameran itu berlangsung 17 Maret hingga 6 Mei 2023.

Pilihan Editor: ArtSociates Pamerkan Karya Seni Grafis 10 Seniman Residensi di Galeri Lawangwangi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

9 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

12 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

2 hari lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya