Pangeran Harry Sengaja Kurangi Cerita di Buku Spare, Takut Tak Dimaafkan Keluarganya

Reporter

Antara

Editor

Marvela

Minggu, 15 Januari 2023 08:00 WIB

Buku Pangeran Harry Inggris "Spare" terlihat di toko buku, sebelum tanggal rilis resminya, di Barcelona, Spanyol 5 Januari 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry mengaku kalau dirinya telah memotong memoar Spare dan memilih untuk tidak menerbitkan detail cerita tertentu dalam bukunya. Keputusan itu dilakukan karena ia tahu bahwa keluarganya tidak akan pernah memaafkannya jika bagian tersebut dipublikasikan, menurut laporan Deadline, Sabtu, 14 Januari 2023.

Dalam sebuah wawancara terbaru, Harry mengatakan kepada surat kabar Inggris The Daily Telegraph bahwa transkrip awal Spare dua kali lebih panjang dari draf akhir. Menurutnya, semua itu bahkan bisa terbit menjadi dua buku.

"Draf pertama berbeda. Tadinya 800 halaman, dan sekarang lebih sedikit menjadi 400 halaman. Itu bisa menjadi dua buku. Dan bagian yang sulit adalah mengeluarkan semuanya," kata suami Meghan Markle kepada surat kabar itu.

Pangeran Harry Tidak Ingin Dunia Tahu Lebih Banyak

Dalam kesempatan yang sama, Harry menambahkan bahwa banyak hal yang telah terjadi antara dia dan sang ayah, Raja Charles, serta saudara laki-lakinya, Pangeran William, yang dia ingin dunia tidak perlu mengetahuinya. "Saya tidak berpikir mereka akan pernah memaafkan saya," katanya.

Simak: Raja Charles dan Pangeran William Bungkam Soal Tuduhan di Buku Pangeran Harry

Buku Spare dari Pangeran Harry dirilis pada Selasa, 10 Januari 2023, setelah beberapa sebelumnya potongan buku tersebut bocor dan mendapat sorotan banyak media. Buku itu mulai dijual sebelum waktunya di Spanyol.

Buku Spare oleh Pangeran Harry Pecahkan Rekor Dunia

The Guinness World Records mencatat Spare sebagai buku non-fiksi dengan penjualan tercepat sepanjang masa pada Jumat, 13 Januari 2023. Buku itu terjual sebanyak 1,43 juta eksemplar pada hari pertama penjualannya di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Rekor sebelumnya dipegang oleh buku Barack Obama berjudul A Promised Land yang terjual 887.000 eksemplar pada hari peluncurannya.

Dalam buku Spare, Pangeran Harry membahas secara rinci mengenai pengalaman dan keluarganya, mulai dari trauma atas kematian ibunya, perjuangan kesehatan mentalnya, hingga putusnya hubungan dengan keluarga.

Selama wawancara, Pangeran Harry juga menegaskan bahwa buku tersebut bukan bermaksud untuk menyerang Monarki Inggris tetapi untuk membantu institusi kerajaan berkembang. "Ini bukan tentang mencoba meruntuhkan monarki, ini tentang mencoba menyelamatkan mereka dari diri mereka sendiri," kata Harry.

Baca juga: Begini Cara Raja Charles III Sampaikan Kematian Putri Diana ke Pangeran Harry

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

16 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

19 hari lalu

Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

27 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

38 hari lalu

Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.

Baca Selengkapnya

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

38 hari lalu

Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

38 hari lalu

Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

40 hari lalu

Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Jadi Penguat Ketiga Anak dan Istrinya

41 hari lalu

Pangeran William Jadi Penguat Ketiga Anak dan Istrinya

Pangeran William akan menjadi penguat bagi anak-anaknya selama sang istri, Kate Middleton, menjalani pengobatan setelah didiagnosis terserang kanker.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Blake Lively Minta Maaf dan Merasa Malu

41 hari lalu

Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Blake Lively Minta Maaf dan Merasa Malu

Blake Lively mengaku malu telah ikut-ikutan membuat lelucon saat menanggapi foto editan Kate Middleton bersama tiga anaknya yang viral itu.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Didiagnosis Kanker, Psikolog Ingatkan Lagi soal Hormati Privasi

42 hari lalu

Kate Middleton Didiagnosis Kanker, Psikolog Ingatkan Lagi soal Hormati Privasi

Psikolog kembali mengingatkan publik untuk menghormati privasi Kate Middleton setelah Putri Wales itu mengumumkan mengidap kanker.

Baca Selengkapnya