Yasmin Muntaz Jengkel Banner Besarnya Hilang

Reporter

Editor

Kamis, 2 April 2009 13:16 WIB

TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejak menjadi wartawan, Yasmin Muntaz mengaku sudah tertarik dengan dunia politik. Tepatnya ketika gelombang tuntutan reformasi pada pemerintah Orde Baru bergulir pada 1990-an. Ia amat kagum dengan tokoh reformasi Amien Rais, dosen Universitas Gadjah Mada dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu.

Begitu kagumnya dengan tokoh yang mencalonkan presiden tapi gagal terlipih itu, Yasmin pun kecantol dengan Partai Amanat Nasional yang didirikan Amien Rais. "Orang-orang seperti Amien Rais dan Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri) merupakan bagian dari perjalanan hidup saya sebagai wartawan," kata perempuan kelahiran 20 Juli 1970 itu.

Karena cintanya pada profesi wartawan, Yamin tak langsung terdaftar menjadi anggota PAN. Ketertarikannya pada partai berlambang matahari itu dia simpan dalam hati dan pikiran. Memasuki 2005, Ketua Umum PAN yang baru, Sutrisno Bachir, menghubunginya. "Saya diminta bantu-bantu. Maksudnya disuruh aktif di partai," ujar wartawan Trans TV kepada ini kepada Tempo awal pekan lalu.

Ajakan Soetrisno diiyakan Yasmin tahun ini. "Saya pikir, ya sudahlah saya siap menjadi caleg. Di Trans TV saya mengajukan cuti di luar tanggungan," katanya. Ia mantab banting setir dari jurnalis pindah ke politisi.

Banyak pengalaman diperoleh Yasmin dalam berkampanye. Ia mencontohkan ketika bertemu salah satu konstituen, yang bertanya bisa nggak dirinya memberantas kemiskinan jika kelak terpilih? Mampukah mengentaskan warga dari kemiskinan?

Pertanyaan itu kantas dijawab, "Konsentrasi saya lebih ke undang-undang yang harus dibenahi. Undang-Undang Ketenagakerjaan, misalnya, menurut saya buruh kontrak harus diminimalkan. Saya akan berusaha lebih spesifik, yakni merevisi undang-undang yang kurang tepat."

Cita-ciata lain Yasmin, kelak kalau terpilih ia ingin segera menulis buku. "Mungkin orang nggak mengira, Yasmin Muntaz siapa sih.... Bagaimana proses menjadi caleg. Saya bukan pengusaha atau orang yang jor-joran mengelurkan dana untuk kampanye," katanya tentang isi bukunya nanti.

Pernah bertemu orang yang dinilainya kurang baik. Pemesanan atribut melalui orang tersebut tak beres. Dari puluhan ribu atribut pesanannya, hanya seuprit yang terselesaikan. "Padahal uang saya sudah keluar." Yang membuat ia makin jengkel, banner besar bergambar dirinya di beberapa titik di Kota Tangerang hilang.

"Sekarang saya sudah kebal. Awalnya orang pada bertanya, duit Yasmin mana nih..., masa cuma kartu nama doang. Saya nggak mau milih ah....," Yasmin mengisahkan di antara perilaku konstituennya yang dijumpai.

Tak semua yang ditemui Yasmin membuatnya kesal. Ia menemukan kegembiraan karena bisa memahami berbagai karakter orang. Ada yang begitu hapal dengan wajah Yasmin meski belum pernah bertemu.

Yasmin mengaku sudah lama tak siaran di televisi, tapi masih banyak yang mengenali wajah cantiknya. Saat menyerahkan kartu nama yang ada foto dirinya, muncul komentar kalau Yasmin seperti remaja.

Advertising
Advertising

"Padahal foto itu saya bikin November lalu. Mungkin karena sehari-hari saya nggak dandan dan berat badan bertambah. Tapi pipi saya nggak chubby, jadi ketika di-close up muka saya nggak kelihatan gemuk."

SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

23 jam lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

1 hari lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

26 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

27 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

34 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

34 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

34 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

35 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

35 hari lalu

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.

Baca Selengkapnya