Nenek Anies Baswedan Peserta Kongres Perempuan Indonesia 1928, Pasang Badan di Atas Rel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Desember 2022 23:59 WIB

Anies Baswedan mengungah foto neneknya saat mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta 1928. Foto: Instagram Anies Baswedan.

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Ibu yang dirayakan masyarakat Indonesia setiap 22 Desember, selalu mengingatkan Anies Baswedan pada neneknya, Barkah Ganis. Sang nenek merupakan pegiat pergerakan perempuan Indonesia sejak pra-kemerdekaan, jauh sebelum dipinang kakeknya, Abdurrahman Baswedan.

"Beliau adalah salah satu peserta Kongres Perempuan di Jogja, 1928," tulis Anies Baswedan saat mengunggah foto dirinya bersama mendiang neneknya di halaman Instagramnya, kemarin. Anies juga mengunggah foto-foto sang nenek saat mengikuti Kongres Perempuan Indonesia pertama, yang kini diperingati sebagai Hari Ibu itu.

Nenek Anies Datang ke Kongres Perempuan Indonesia I

Barkah mendapat undangan sebagai utusan dari Tegal. Ia bergegas ke Yogyakarta, dengan menumpang kereta. Tapi ada kisah heroik sebelum bertolak ke Kota Gudeg itu. Bersama aktivis perempuan kala itu, Barkah diadang oleh opsir Belanda dan mencegah mereka bertolak ke Yogyakarta kala mereka berada di Stasiun Tegal.

Tapi, menurut Anies, para perempuan pemberani itu tidak menyerah begitu saja. Tak ada kata pulang, apalagi perjalanan ini untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka melawan dan menentang pengadangan itu. Bahkan, para perempuan berdebat dengan opsir-opsir Belanda itu. Kegigihan berdebat itu tak juga meluluhkan para opsir. Mereka tetap berupaya mengusir para perempuan.

Simak: Hari Ibu, Ajak Ibu Nonton Bareng 6 Film Berikut

Advertising
Advertising

Nenek Barkah, nenek Anies Baswedan, peserta Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta. Foto: Instagram Anies Baswedan.

Lawan Pengadangan Opsir Belanda, Pasang Badan di Rel Kereta

Para perempuan itu menuju ke depan lokomotif kereta yang bersiap jalan. "Mereka berbaring di atas rel kereta, berjejer memaparkan badan meski matahari lagi terik, mereka pasangan badan di depan moncong lokomotif, menawarkan nyawa mereka. 'Berangkatkan kami atau matikan kami,' Itulah harga mati yang senyatanya," tulis Anies mencoba merekonstruksi cerita nenek Barkah yang pernah diceritakan kepadanya itu.

Tindakan para perempuan pemberani itu menggemparkan stasiun. Belanda gentar. Mereka diizinkan naik kereta dan bertolak ke Yogyakarta. Mereka tiba di Ndalem Joyodipuran, tempat berlangsungnya kongres, yang kini menjadi kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya itu/

"Berkongres dan ikut membangun pondasi perjuangan perempuan dan perjuangan kemerdekaan," tulis putra guru besar di di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Aliyah Rasyid itu menjelaskan. "Semua dituturkan nenek saat itu dengan penuh semangat."

Santapan Nenek Anies Baswedan: Baca Koran dan Ajak Diskusi

Menurut suami Fery Farhati itu, nenek Barkah hidup panjang. Di masa tuanya. ia menghabiskan waktu dengan banyak membaca koran, mengikuti mengikuti perkembangan dan selalu mengajak berdiskusi dengan siapapun yang datang ke rumahnya. Kegiatan itu tetap dilakukan hingga menjelang wafat dalam usia 93 tahun.

Anies Baswedan mengaku bersyukur tinggal serumah dengan neneknya sejak bayi. Mereka tinggal di Yogyakarta hingga ia bertolak ke Amerika Serikat untuk meneruskan studi strata 2 dan 3. Ia kemudian mengingatkan, Hari Ibu di Indonesia, seharusnya tak sekadar mengingat “ibu” yg melahirkan dan membesarkan kita. "Tapi juga mengingat pergerakan kaum perempuan menuju kemerdekaan dan kemajuan bangsa," tulis Anies.

Baca: Hari Ibu, Anies Baswedan; Peringatan Perjuangan Kaum Perempuan

kuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya