6 Tips Yang Harus Dilakukan Ketika Berdesak-desakan Saat Nonton Festival Musik

Jumat, 4 November 2022 19:56 WIB

Ekspresi penonton wanita saat menikmati festival musik percobaan sebagai bagian dari program penelitian nasional risiko penularan COVID-19 di Liverpool, Inggris, 2 Mei 2021. Data penonton akan digunakan oleh Program Riset Acara pemerintah untuk membantu memahami pengaruh kerumunan orang terhadap penyebaran virus. REUTERS/Jason Cairnduff

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak tragedi tewasnya korban saat terjebak di kerumunan massa. Peristiwa seperti ini menunjukan kepada dunia bahwa acara yang menghibur seperti olahraga atau festival musik bisa berubah menjadi peristiwa yang kacau dan mematikan hanya dalam hitungan waktu.

Meskipun suatu festival musik telah memiliki petugas pengamanan konser, sebagai penonton perlu tetap waspada dan menghindari situasi bahaya di kerumunan, Berikut beberapa tips untuk menghindari situasi seperti itu supaya nonton konser tetap aman :

1. Waspadai Tanda Bahaya

Baca : Grafis Berdesak-desakan di Festival Musik

Tips pertama ketika berasa di tempat ramai adalah melihat kondisi tanda bahaya di sekitar anda. Dikutip dari dailymusicroll.com, ada beberapa sinyal yang menandakan adanya kerumunan, seperti mainnya band bergenre lebih keras atau akan adanya mobilisasi massa yang tak terbendung. Jika Anda sudah merasakan tekanan, sudah terlambat untuk mencegah situasi tersebut.

Advertising
Advertising

Banyak orang tergiur untuk menonton band favoritnya bermain. Namun kerapkali mereka tidak menyadari kondisi dan kemampuannya. Jadi, buka mata untuk melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahaya.

2. Perhatikan Posisi Menonton

Selanjutnya yang dapat memberikan situasi kritis bagi anda ialah ketika terjatuh dalam kerumunan. Sangat sulit untuk berdiri kembali di keramaian. Bahkan anda berpotensi untuk terinjak-injak atau tertendang dari orang-orang sekitar.

Oleh karenanya, tips terbaik ialah menghindari untuk duduk di tanah atau jongkok sekalipun. Hal ini menyebabkan orang lain jatuh juga dalam reaksi berantai. Selain itu, tempatkanlah perlengkapan menonton di tubuh. Jangan biarkan perlengkapan tersebut diletakan di tanah, yang menyebabkan banyak tersandung ke tanah.

3. Pastikan Untuk Memiliki Ruang Gerak dan Bernapas

Kebanyakan orang terkenan sesak napas ketika mereka merapat di kerumunan. Hal tersebut diakibatkan karena susahnya mendapat oksigen. Lebih jelasnya bahwa setiap orang yang ada di sebuah konser akan merebutkan oksigen dan mengeluarkan banyak karbon dioksida.

Sementara ketika anda tidak memiliki ruang gerak dan bernapas, maka paru-paru tidak akan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Akibatnya, cara manusia untuk bernapas pun akan lebih berat. Oleh karena itu, sebaikanya memberikan ruang setidaknya enam sentimeter agar napas berlangsung normal.

4. Hindari Menggunakan Perhiasan

Baca : Nonton Danilla Sambil Kemping, Ini Rute Tercepat ke Lokasi

Hal yang perlu diperhatikan ketika di tengah keramaian adalah menghindari memakai perhiasan. Perhiasan mampu membuat kulit atau tubuh tergores akibat perhiasan anda sendiri. Dikutip dari wlfi.com, perhiasan yang jatuh di tengah kerumunan sulit untuk ditemukan. Bahkan anda berpeluang untuk terinjak-injak ketika sibuk mencari perhiasan tersebut.

5. Jangan Memaksa atau Mendorong Orang Lain

Sika panda di konser sangat berpengaruh terhadap aktivitas kerumunan. Begitu pula ketika anda mencoba untuk memaksa orang lain untuk maju ke tengah keramaian, entah itu dengan mendorongnya atau tidak disengaja.

Orang yang anda dorong pun secara tidak langsung akan mendorong kembali atau menyampaikan dorongan kepada orang di depan mereka. Hal tersebut akan berulang terus dan menyebabkan reaksi berantai yang tidak dapat dikendalikan. Justru yang perlu dilakukan adalah membantu orang lain yang terjatuh. Sifat membantu Anda tidak hanya akan menyelamatkan orang lain tetapi juga menyelamatkan Anda.

6. Memastikan Rute Keluar

Yang paling terakhit mengetahui rute keluar dari dari keramaian. Biasakan diri Anda dengan tata letak tempat sebelum konser dimulai. Mulai ingat tata letak itu dari pintu masuk hingga pintu keluar.

Dikutip dari omtrial.com, ketika kerumunan massa mulai bergerak lebih agresif, maka anda perlu menjauh dari mereka. Lebih baik untuk menuju pintu keluar sebelum banyak orang berdesak-desakan.

FATHUR RACHMAN

Baca : Begini 5 Tips Persiapan Nonton Konser Musik ketika Musim Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

7 hari lalu

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

Hammersonic adalah festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun di Jakarta. Siapa saja line up tahun ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

7 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

11 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

11 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya