Mengenal Tan De Seng, Maestro Kecapi Sunda Berdarah Tionghoa

Rabu, 2 November 2022 17:00 WIB

Pemain kecapi jalanan penderita low vision, Enung Hermawati, membawakan tembang sunda di trotoar kawasan Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 3 Desember 2021. Para seniman dari kalangan akademisi mengapresiasi dedikasi Enung Hermawati yang sudah lebih dari 1 dekade bermain kecapi di trotoar jalanan dengan menggelar pertunjukan kolaborasi Suara Dari Sudut Kota di peringatan hari disabilitas internasional. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, umumnya setiap orang hanya akan mencintai budaya asal sukunya, seperti orang Jawa yang menyukai wayang atau orang Betawi yang mencintai Lenong. Berbeda dengan kebanyakan orang, terdapat seorang budayawan berdarah Tionghoa yang sangat mencintai budaya Sunda, yakni maestro kecapi, Tan De Seng.

Dikutip dari laman Koran Tempo, Tan De Seng merupakan etnomusikolog Sunda sekaligus maestro musik tradisional Cina. Ia lahir dan menjalani masa kecil di Jalan Tamim, Bandung. Kepiawaiannya dengan seni Sunda tak lepas dari pengaruh lingkungan sekitarnya yang membawa keindahan seni musik dan tari Sunda yang ia dengar dan lihat sehari-hari.

Dilansir dari publikasi Tan Deseng Tokoh Seni Sunda Pada Masyarakat Tionghoa Di Wilayah Kota Bandung oleh jurnal.untirta.ac.id, kepiawaian Tan De Seng dalam olah seni Sunda sudah banyak mendapat pengakuan masyarakat di dalam dan luar negeri, pada dekade 90-an khalayak China dan Jepang pernah menyaksikan Tan De Seng dan beberapa anggota keluarganya memainkan seni tradisional Sunda di depan mereka.

Baca : Cara Memainkan Alat Musik Kecapi : Dari Sintreuk-Toel, hingga Dijambret

Secara formal, pengabdian Tan De Seng pada pelestarian seni Sunda juga telah mendapat pengakuan. Pada 2004, De Seng mendapat penghargaan dari Pemerintah Daerah Jawa Barat atas pengabdiannya sebagai seniman musik tradisional Sunda. Bahkan, pada 2008 ia pernah mendapat penghargaan dari pemerintah, hingga di panggil Presiden Soesilo Bambang Yudoyono ke Istana Negara sebagai maestro seni budaya yang melestarikan seni tradisi dari Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Salah satu puncak pengakuan terhadap dedikasinya di bidang musik adalah anugerah Metonome yang diterima De Seng dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia pada 2007. Kriteria dari penerima Piala Metronome adala pengabdian diri dan kontribusi nyata kepada kehidupan dan perkembangan musik dalam negeri.

Walau telah dianggap sebagai maestro di bidang seni Sunda, tetapi ia sama sekali seni budaya etnik leluhurnya, Cina. Merujuk Koran Tempo, Tan De Seng bahkan selalu menjadi rujukan para seniman Indonesia manakala akan mengkolaborasi musik dan tari etnik lokal dengan budaya Cina.

Baca : Dijambret, Cara Memainkan Alat Musik Tradisional Kecapi

Pengakuan terhadap keterampilan De Seng antara lain datang dari musisi Remy Silado. Menurut Remy, De Seng sangat memahami sejarah Cina dan dapat membedakan setiap dinasti sesuai dengan peristiwa sejarah. Bahkan ia dapat menulis huruf Cina hingga di tingkat kaligrafi.

Lalu, latar belakang Tan Deseng yang berasal dari negeri Cina, menjadi semakin menarik untuk dikaji. Pada umumnya, etnis keturunan Tionghoa lebih cenderung terjun sebagai para praktisi bidang perdagangan dan industri ekonomi lainnya, tapi Tan De Seng menganggap dirinya putera Sunda karena menurutnya jiwa dan raga nya adalah orang Sunda. Ia tak pandai berdagang walaupun telah dicobanya tapi gagal, karena darah seni deras mengalir dalam jiwanya.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

51 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

23 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya