Dipukuli dan Diancam Dibunuh Ayahnya, Komedian Park Soo Hong Dilarikan ke RS

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Selasa, 4 Oktober 2022 15:21 WIB

Presenter dan komedian asal Korea Selatan, Park Soo Hong. Foto: Newsis.

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian asal Korea Selatan, Park Soo Hong dilarikan ke rumah sakit setelah diserang oleh ayah kandungnya sendiri. Park Soo Hong pingsan setelah dipukuli berkali-kali dan diancam akan dibunuh oleh ayahnya.

“Park Soo Hong diserang dan diancam oleh ayahnya saat menjalani pemeriksaan silang oleh jaksa dan telah dibawa ke ruang gawat darurat," kata perwakilan hukum dan pengacara Park Soo Hong, Noh Jong Eon pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Park Soo Hong dijadwalkan menghadapi pemeriksaan silang pada Selasa, 4 Oktober pukul 10 pagi waktu Korea dengan kakak laki-lakinya yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Park. Kakak Park Soo Hong ditangkap pada awal September lalu atas tuduhan menggelapkan sekitar 11,6 miliar won atau sekitar Rp 123 miliar dari komedian berusia 51 tahun itu.

Kasus Park diteruskan ke kejaksaan di akhir bulan, dan dia telah diselidiki sejak itu. Ayah Park Soo Hong, juga diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Park, dan adik iparnya, Ms. Lee, hadir bersama dalam pemeriksaan silang sebagai saksi.

Menurut Noh Jong Eon, ayah Park Soo Hong menyerang putranya beberapa kali, termasuk menendangnya dan memberikan ancaman verbal, "Aku akan membunuhmu dengan senjata."

Park Soo Hong dipindahkan ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat setelah pingsan karena stres berat dan syok. Namun, tingkat cederanya dilaporkan tidak serius. "Park Soo Hong pingsan dan dibawa ke ruang gawat darurat. (Ayah) menyerangnya begitu dia melihat wajahnya, dan itu terjadi dalam sekejap tanpa polisi menghentikannya. Dia (ayah) mengklaim bahwa dia (ark Soo Hong) melakukan semua penggelapan dan pengelolaan aset sendiri," kata Noh Jong Eon.

Kantor Kejaksaan Distrik Barat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kakak laki-laki Park Soo Hong pada 8 September 2022. Pada 22 September, ia dipindahkan ke Divisi Kriminal 3 atas tuduhan penggelapan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukuman Berat Kejahatan Ekonomi Khusus.

Setelah mendirikan perusahaan manajemen, Park dituduh tidak menepati janjinya untuk berbagi keuntungan dengan adiknya, Park Soo Hong. Jaksa percaya bahwa jumlah penggelapan mencapai miliaran won, dan mereka juga menyelidiki apakah adik iparnya, Lee mengambil bagian dalam kejahatan tersebut. Dilaporkan bahwa real estat milik Lee, seorang ibu rumah tangga, sendiri bernilai 20 miliar won, dan dilaporkan bahwa mereka telah meminta penjelasan tentang proses akuisisi dan sumber dana.

SOOMPI | NEWSIS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

4 hari lalu

Mengenal Curtain Haircut, Gaya Rambut Gibran yang Curi Perhatian

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengganti gaya rambutnya menjadi curtain haircut. Berikut informasi mengenai curtain haircut.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

5 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

13 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

19 hari lalu

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

26 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

42 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

52 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

53 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya