Pemeran Film Pengkhianatan G30S/PKI: Amoroso Katamsi, Umar Kayam, Syu'bah Asa, Ade Irawan hingga Wawan Wanisar

Jumat, 30 September 2022 14:01 WIB

Sejumlah warga menonton film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI di markas Kodim 1304 Gorontalo, Gorontalo (20/9). Pemutaran film itu bertujuan untuk memberikan informasi dan pembelajaran kepada masyarakat agar mengenal sejarah bangsa. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa stasiun televisi mengingatkan kembali ke publik sejarah kelam Gerakan 30 September atau G30S menyiarkan film Pengkhianatan G30S/PKI. Dokudrama pesanan pemerintah Orde Baru melalui melalui Perusahaan Pembuatan Film Nasional (PPFN) ini tayang pada 1984, mengisahkan kembali tragedi di dini hari 1 Oktober 1965 tersebut. Produksi film ini menghabiskan dana mencapai Rp 800 juta, angka yang besar saat itu untuk sebuah produksi film.

Film Pengkhianatan G30S/PKI ditulis dan disutradarai Arifin C. Noer, serta diproduseri oleh G. Dwipayana. Alurnya dibuat berdasarkan versi resmi menurut pemerintah kala itu, yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh. Keterlibatan Partai Komunis Indonesia atau PKI dalam peristiwa penculikan dan pembunuhan terhadap 6 jenderal, seorang letnan satu, dan seorang polisi tergambar jelas.

Film berdurasi 270 menit ini dibintangi aktor dan aktris kawakan pada masa itu, bahkan beberapa pekerja seni dan sastrawan turut terlibat, sebut saja Amoroso Katamsi, Umar Kayam, Su’bah Asa, Amoroso Katamsi, Wawan Wanisar, dan Ade Irawan.

1. Umar Kayam sebagai Sukarno

Umar Kayam merupakan seorang penulis, budayawan, dan akademisi. Pria kelahiran 30 April 1932 ini berkarier sebagai Guru Besar Fakultas Sastra, kini Fakultas Ilmu Budaya, di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Khayam terkenal berkat novelnya, Para Priyayi (1991), dan kumpulan esainya yang terbit di Tempo dan Kedaulatan Rakyat.

Advertising
Advertising

Mengutip Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978 dalam Sinematek Indonesia & Badan Penelitian dan Pengembangan, Penerangan, Departemen Penerangan RI, Kayam pernah terlibat di beberapa film. Dalam Film Pengkhianatan G30S/PKI dia berperan sebagai Presiden Sukarno. Selain itu, Kayam juga pernah menjadi pemeran pembantu dalam Karmila (1974) dan Kugapai Cintamu (1976). Umar Kayam yang juga kakek Nino Kayam ini meninggal pada 16 Maret 2002.

2. Syu’bah Asa sebagai DN Aidit

Syu’bah Asa merupakan seorang sastrawan, seniman, dan wartawan senior Indonesia kelahiran 21 Desember 1941. Dia pernah menjadi redaktur TEMPO sejak 1971 hingga 1987. Syu’bah aktif di Teater Muslim dan Bengkel Teater di Yogyakarta pada 1950 hingga 1969. Pada era 1970-an, pernah juga menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta.

Syu’bah juga menulis sejumlah novel, di antaranya Cerita di Pagi Cerah (1960). Selain itu, dia juga banyak menulis kolom, termasuk juga puitisasi ayat-ayat Alquran dan menerjemahkan karya klasik berbahasa Arab ke bahasa Indonesia. Karyanya antara lain Asraful Anam dan Qasidah Barzanji. Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, Syu’bah berperan sebagai tokoh pemimpin PKI DN Aidit.

3. Amoroso Katamsi sebagai Soeharto

Amoroso Katamsi adalah seorang pemeran berkebangsaan Indonesia kelahiran 21 Oktober 1938. Dia dikenal lewat film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yang mana berperan sebagai Soeharto. Demi perannya, Laksamana Pertama TNI ini sampai menghabiskan waktu seharian bersama Soeharto di peternakan Tapos, Bogor, Jawa Barat untuk mengobservasi perilaku tokoh yang diperankannya itu.

4. Wawan Wanisar sebagai Pierre Andries Tendean

Wawan Wanisar merupakan aktor kelahiran 13 Desember 1949. Wawan meninggal dunia pada Senin, 29 Maret 2021. Dia mengawali karier aktingnya dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI berperan sebagai Letnan Satu Pierre Tendean. Pierre adalah seorang perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa G30S 1965.

5. Ade Irawan sebagai Johana Nasution

Arzia Dahar atau lebih dikenal sebagai nama panggung Ade Irawan merupakan aktris kelahiran 5 April 1937. Ade meninggal pada 17 Januari 2020. Dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, Ade berperan sebagai istri Jenderal A.H Nasution, Johana Nasution. Salah satu adegan epik Ade di film ini adalah saat memerankanmenggendong Ade Irma Suryani yang telah berlumuran darah karena ditembak pasukan Cakrabirawa. Dikisahkan bahwa saat proses syuting, akting Ade dilihat langsung oleh Jenderal Nasution bersama istrinya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Film Pengkhianatan G30S/PKI: Adu Akting Amoroso Katamsi, Umar Kayam, Syu'bah Asa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

2 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

7 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

7 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

17 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

26 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

27 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

Ledakan gudang peluru cibubur mengingatkan peristiwa 40 tahun lalu ledakan gudang peluru Korps Marinir Angkatan Laut, Cilandak KKO, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

31 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya