Dukung Mahsa Amini, Angelina Jolie: Perempuan Iran Tak Butuh Polisi Moral dan Pikiran Dikontrol

Kamis, 29 September 2022 13:33 WIB

Utusan khusus UNHCR, Angelina Jolie berfoto bersama anak-anak pengungsi di stasiun kereta api utama Lviv, di tengah invasi Rusia, di Ukraina, 30 April 2022. Press Service of the Lviv Regional State Administration/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Hollywood dan aktivis kemanusiaan, Angelina Jolie turut menyuarakan untuk Mahsa Amini, perempuan Iran yang meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral karena dinilai tidak mengenakan hijab yang menutup rapat rambutnya. Angelina Jolie menyuarakan dukungannya tersebut melalui unggahan di laman Intsagram pribadinya.

“Respek kepada para wanita Iran atas sikap keberanian, menentang, dan tak kenal takut. Untuk semua orang yang bertahan dan melawan selama beberapa dekade, mereka yang turun ke jalan hari ini, dan Masha Amini, dan semua orang muda seperti dia,” tulis Angelina Jolie dalam keterangan foto yang diunggahnya pada Kamis, 29 September 2022.

Ibu enam anak ini menegaskan, perempuan membutuhkan kemerdekaan atas dirinya. Mereka berhak mengatur hidup dan tubuh mereka. "Perempuan tidak butuh polisi moral, pikiran dididik ulang, atau tuuh mereka dikontrol orang lain. Mereka membutuhkan kebebasan untuk hidup dan bernapas tanpa kekerasan atau ancaman,” tulisnya menambahkan.

"Untuk para perempuan Iran, kami melihat anda,” tutur Angelina Jolie mengakhiri unggahan dengan mencantumkan tagar #WomanLifeFreedom dan #MahsaAmini sebagai bentuk dukungannya.

Gelombang aksi unjuk rasa di Iran atas kematian Mahsa Amini pun hingga menimbulkan korban jiwa. Hingga Kamis, tercatat 17 orang tewas dalam demonstrasi 6 malam berturut-turut itu. REUTERS

Advertising
Advertising

Mahsa Amini adalah perempuan berusia 22 tahun. Saat ditahan oleh polisi moral, ia sedang berkunjung ke Teheran bersama keluarganya pada Selasa, 13 September 2022. Polisi moral adalah unit polisi khusus yang memberlakukan aturan ketat pakaian untuk perempuan Iran termasuk kewajiban berhijab.

Televisi Pemerintah Iran mengumumkan Mahsa Amini dinyatakan meninggal setelah tiga hari koma pada Jumat, 16 September 2022. Para aktivis mengatakan bahwa Mahsa Amini mengalami pukulan di kepala. Tapi hal itu dibantah oleh polisi. Presiden Iran, Ebrahim Raisi kemudian memerintahkan untuk melakukan penyelidikan.

Kasus ini memicu munculnya demonstrasi besar di wilayah Iran. Dilansir dari Iran Fars, tak lama setelah kematian Mahsa Amini diumumkan, massa berkumpul dan beberapa warga melemparkan batu-batu ke kantor gubernur dan meneriakan slogan anti rezim.

Demonstrasi yang sebagian besar diikuti oleh perempuan itu menuntut untuk hak perempuan dan kematian Mahsa Amini, yang dianggap ilegal dan tidak wajar. Para perempuan tersebut juga melepas hijab mereka dan membakarnya, dan adapula yang memotong sampai menggunduli rambutnya di depan umum sebagai bentuk protes mereka.

Melansir dari BBC hingga kini aksi unjuk rasa tersebut masih terus dilakukan dan menyebabkan 76 orang demonstran meninggal dunia akibat kerusuhan yang telah berlangsung selama 12 hari.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | FARS NEWS IRAN | BBC

Baca juga: Angelina Jolie Kunjungi Korban Banjir Pakistan, Berikut 5 Aksi Kemanusiaannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

8 hari lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya