Steve Irwin Terkenal sebagai Pemburu Buaya, Mati Disengat Ikan Pari

Senin, 18 Juli 2022 10:01 WIB

Steve Irwin berpose dengan aligator sepanjang satu meter di Kebun Binatang San Francisco, pada 26 Juni 2002. Sang Pemburu Buaya tewas sepuluh tahun lalu, akibat sabetan ekor ikan Pari, pada 4 September 2006. Justin Sullivan/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Steve Irwin, pria berkebangsaan Australia ini lahir pada 22 Februari 1962. Dia adalah seorang pelestari alam liar, artis acara televisi, dan tokoh ini dikenal karena keberaniannya dalam menghadapi hewan-hewan berbahaya di alam liar, seperti buaya.

Namun, kematian Steve Irwin pada 4 September 2006 menggemparkan publik kala itu. Ia disengat seekor ikan pari ketika sedang membuat film dokumenter Ocean’s Deadliest dekat Great Barrier Reef.

Steve Irwin mewarisi minat orang tuanya terhadap fauna. Sejak masa kecilnya sudah mampu menangkap seekor ular cokelat ketika teman-teman seusianya tidak ada yang berani dekat-dekat dengan binatang tersebut.

Pada 1970, keluarganya pindah ke Queensland dan mendirikan Taman Reptil Beerwah di pesisir. Irwin muda gemar menemani ayahnya dalam pelestarian hewan, seperti merawat kangguru, walabi, dan burung yang terluka.

Irwin juga diajak ayahnya mengikuti sebuah program yang didanai pemerintah untuk memindahkan buaya-buaya ke tempat yang sepi penghuni, termasuk Beerwah. Dalam program tersebut, Irwin yang pada saat itu berusia sembilan tahun mencoba mengendalikan buaya dengan cara duduk di punggung binatang tersebut.

Advertising
Advertising

Setelah semakin dewasa, Irwin semakin jago dalam menangkap buaya-buaya terbesar dan paling berbahaya, sehingga mendapatkan reputasi sebagai “croc catcher”.

Dia merekam beberapa kejadiaan saat dirinya menangkap buaya. Rekaman tersebut kemudian dia tunjukkan kepada seorang produser televisi, yang kemudian menyarankan agar video semacam itu dijadikan sebuah dokumenter.

Sebuah program televisi bernama The Crocodile Hunter akhirnya dibuat pada 1992 dengan Irwin sebagai bintang utama. Kesuksesan acara tersebut menghasilkan dokumenter lain dan sebuah serial TV yang menampilkan petualangan Irwin baik di Australia atau luar negeri.

Sementara itu pada 1991, Irwin mengambil alih Beerwah milik ayahnya. Dia menikah dengan seorang konservationis bernama Terri Raines. Istrinya kemudian diangkat menjadi manajer berbagai kegiatan dan bisnis Irwin, juga berkontribusi dalam dokumenter-dokumenter suaminya.

Pada tahun 2006, Irwin memutuskan untuk membuat sebuah dokumenter baru dengan hewan laut berbahaya. Dokumenter ini disebut Ocean’s Deadliest. Pada 4 Desember, dia sedang mencari hiu macan untuk diambil gambarnya, namun hasilnya nihil.

Di atas kapal, Irwin penat karena tidak dapat melakukan apa pun sehingga dia dan seorang kawannya menyelam ke dalam laut. Di dalam laut, dirinya menemukan seekor ikan pari besar. Namun nahas, ikan pari tersebut menusuk tubuh Steve Irwin berulang kali hingga dirinya mengalami pendarahan.

Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan Irwin, namun nyawanya tak tertolong dan dirinya dinyatakan meninggal tak berselang lama.

Program TV yang Steve Irwin buat selalu menekankan pentingnya menaruh perhatian masyarakat terhadap pelestarian spesies dilindungi. “Hal itu merupakan tujuan utama kami untuk mengedukasi terhadap alam dan satwa liar, menjaga habitat, menjaga hewan dilindungi, dan lain-lain,” katanya suatu ketika, dikutip dari Britannica.com.

RISTYAWAN PRATAMA

Baca: Terungkap Kisah Setelah Kematian Pemburu Buaya Steve Irwin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

15 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

10 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya