Apa itu Sarkas? Contoh dan Perbedaan Sarkas dan Satire

Reporter

Andika Dwi

Sabtu, 16 Juli 2022 09:15 WIB

Massa aksi menampilkan poster sindiran dalam aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. Aksi ini digelar tepat dengan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo yang ke 61 tahun. TEMPO/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar kata sarkas? Dalam penggunaannya, baik di sosial media maupun di kehidupan sehari-hari, sarkas sering disamakan dengan satir. Namun keduanya ternyata berbeda lho. Apa itu sarkas?

Sarkas dan satir merupakan bagian dari majas sindiran. Seringkali, orang keliru dalam mengartikan sarkas dan satir. Meskipun keduanya termasuk dalam majas sindiran, sarkas dan satir memiliki arti yang berbeda. Yuk simak penjelasan berikut ini.

Pengertian sarkas

Melansir dari KBBI, sarkas atau sarkasme merupakan penggunaan kata-kata atau kalimat pedas untuk menyakiti hati orang lain. Sarkas dapat berupa cemooh atau ejekan kasar. Sarkas bertujuan untuk menghina, menyindir, dan menyinggung. Sesuatu yang disinggung bisa berupa orang, benda, maupun kejadian. Sarkas biasanya digunakan untuk mengekspresikan perasaan kesal atau marah. Sarkas digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di sosial media.

Contoh penggunaan sarkas

Berikut beberapa contoh penggunaan sarkas.

- Aku malas berteman denganmu karena kamu itu bau!

Advertising
Advertising

- Dipanggil berulang kali tapi tidak dengar. Dasar tuli!

- Bodoh sekali kamu. Soal semudah itu pun tidak bisa mengerjakan.

- Kamarmu kotor banget mirip sarang tikus.

Perbedaan sarkas dan satire

Sarkas dan satire, keduanya termasuk dalam majas sindiran. Keduanya dapat dibedakan dengan melihat konteks penggunaan. Sarkas diungkapkan dengan ekspresi marah dan kesal. Nada bicara saat seseorang melakukan sarkas juga tinggi, karena tujuannya untuk menyindir. Sedangkan satire berupa kritik atau sindiran halus. Seringkali satir menggunakan gaya bahasa yang sangat halus, sehingga orang yang ditujukan tidak merasa bahwa dirinya sedang mendapatkan satire. Satire juga dapat diungkapkan dalam bentuk lelucon. Satire bisa bersifat membangun.

Anda pasti sering menonton stand up comedy bukan? Nah, stand up comedy merupakan salah satu bentuk satir. Jika sarkas ditujukan ke seseorang atau sesuatu yang spesifik, satir biasanya ditujukan untuk sesuatu yang lebih luas jangkauannya.

Contoh perbedaan penggunaan sarkas dan satire

Agar lebih jelas terkait penggunaan sarkas dan satire, simak beberapa contoh di bawah ini.

1. Sarkas: Tidak usah berpura-pura segala. Dasar serigala bermuka dua!

2. Satire: Wah pintar sekali kamu berpura-pura. Udah cocok jadi pemain film nih.

3. Sarkas: Badanmu bau banget. Jangan dekat-dekat, bikin mual saja!

4. Satire: Wangi banget badanmu, seperti wangi bunga bangkai haha.

5. Sarkas: Bodoh sekali. Soal seperti ini saja tidak bisa mengerjakan.

5. Satire: Wah pintar sekali kamu mengalahkan Albert Einstein.

Itulah pengertian sarkas dan beberapa contoh sarkas. Meskipun keduanya merupakan sindiran, sarkas dan satire ternyata memiliki pengertian yang berbeda. Jangan sampai keliru dalam penggunaannya ya.

LALA DITA PANGESTU

Baca: Sarkasme Tunjukkan Anda cerdas, Setuju?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

3 hari lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

7 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Profil dan Perjalanan Karier Babe Cabita: Stand Up Comedy, Aktor, Bisnis Kuliner

24 hari lalu

Profil dan Perjalanan Karier Babe Cabita: Stand Up Comedy, Aktor, Bisnis Kuliner

Babe Cabita menjuarai Stand Up Comedy Indonesia pada 2013, membintangi sejumlah judul film, hingga kini memiliki usaha kuliner.

Baca Selengkapnya

Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

43 hari lalu

Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.

Baca Selengkapnya

Profil Mamat Alkatiri, Komika Sarjana Kedokteran Gigi yang Sunting Gadis Asal Mamuju

52 hari lalu

Profil Mamat Alkatiri, Komika Sarjana Kedokteran Gigi yang Sunting Gadis Asal Mamuju

Mamat Alkatiri resmi melamar seleb TikTok. Simak artikel ini untuk mengetahui profil lengkap komika ini!

Baca Selengkapnya

Profil Oki Rengga Winata Pemain Film Agak Laen yang Aktingnya Lucu

56 hari lalu

Profil Oki Rengga Winata Pemain Film Agak Laen yang Aktingnya Lucu

Film Agak Laen sukses menggaet 8 juta penonton dalam 32 hari penayangannya. Hal ini membuat pemainnya jadi sorotan, termasuk Oki Rengga Winata.

Baca Selengkapnya

Sempat Mengkritik, AHY Kini Terpukau dengan Pembangunan IKN

28 Februari 2024

Sempat Mengkritik, AHY Kini Terpukau dengan Pembangunan IKN

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Denny Indrayana karena Kritik Drama MK, Pakar Hukum UGM Singgung Kebebasan Berpendapat

5 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Denny Indrayana karena Kritik Drama MK, Pakar Hukum UGM Singgung Kebebasan Berpendapat

Pakar Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi soal gugatan Almas Tsaqibbirru melawan Denny Indrayana.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Apresiasi Pencabutan Laporan terhadap Butet Kartaredjasa: Jangan Kriminalisasi yang Mengkritik

5 Februari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Apresiasi Pencabutan Laporan terhadap Butet Kartaredjasa: Jangan Kriminalisasi yang Mengkritik

Butet Kartaredjasa meminta agar polisi tidak memproses masyarakat yang dikriminalisasi karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya