Selesai Penuhi Panggilan Polisi, Marshel Widianto Siap Kembali Menghibur
Kamis, 7 April 2022 16:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komika, Marshel Widianto telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus pembelian konten Dea OnlyFans di Polda Metro Jaya pada Kamis, 7 April 2022. Setelah diperiksa hampir 4 jam, Marshel keluar dengan senyuman lebar dan mengaku siap kembali menghibur.
"Full senyum. Terima kasih semesta. Aku siap menghibur mu kembali," tulis Marshel di Instagram dilengkapi dengan fotonya bersama awak media yang menunggunya di luar gedung Polda Metro Jaya.
Marshel tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.55 WIB. Marshel datang mengenakan kaus berwarna hitam dengan wajah yang tertutup masker. Marshel sempat mengungkapkan kondisinya setelah tiba di Polda Metro Jaya. "Pagi-pagi kepala udah kehantem kamera aja," tulis Marshel di Twitter.
Marshel mengaku kaget dengan situasi ini dan meminta maaf karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia juga tidak membenarkan perilakunya dan mengakui kesalahannya. Marshel kooperatif dengan menjawab seluruh pertanyaan dari penyidik dan bersedia memenuhi panggilan lagi jika memang dibutuhkan.
Sebelumnya, polisi membenarkan bahwa komedian berinisial M yang akan diperiksa karena membeli 76 konten dewasa Dea OnlyFans, adalah Marshel. Sehari sebelum memenuhi panggilan polisi, Marshel minta maaf atas kenakalannya sekaligus menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terlibat dalam kasus kriminal.
"Maafkan kenakalanku ya teman-teman. Aku emang nakal, tapi gak mau kriminal. Sampai jumpa besok pukul 10 pagi ya," tulis Marshel di Instagram pada Rabu, 6 April 2022.
Marshel mendapat banyak dukungan baik dari rekan-rekan sesama figur publik maupun netizen. Sejumlah komika seperti, Kiky Saputri, Bintang Emon, dan Uus ikut menyindir aksi cepat polisi memanggil Marshel hingga soal tertutupnya pengelolaan anggaran pemerintah.
"Sempat viral kemarin ada komedian berinisial M katanya beli video 'begitu', hal ini dinyatakan oleh bapak-bapak yang sudah mengidentifikasi 76 video dan foto-foto vulgar, widih udah identifikasi duluan nih," kata Kiky dalam video yang diunggah di Instagramnya.
"Tapi konten dewasa dibeli sama orang dewasa dan tidak disebarkan kembali, terus kenapa? Masih mending dia beli mungkin mau nolong produk UMKM ya kan hehehe. Daripada bapak nonton doang kagak bayar. Ya Allah Sel, apaan sih ini Sel, ada-ada aja lu," kata Kiky. Di kolom komentar, Kiky mengatakan bahwa masih banyak persoalan lain yang lebih genting untuk diurus dibandingkan hal ini.
Bintang pun membuat sindiran serupa di Instagram. "Negara, minta duit buat penyelesaian dan penyelidikan masalah yang ada di masyarakat," kata Bintang sambil menadahkan tangannya meminta duit. Ia mengesankan dirinya adalah penegak hukum yang meminta anggaran pemerintah untuk melaksanakan tugasnya.
"Ini premanisme masih banyak, tes bikin SIM masih susah, klitih lagi ramai tuh, ada yang beli bokep juga," terdengar suara pria menjawab permintaan Bintang sambil memberikan uang. "Hah siapa yang beli bokep? Harus kita usut segera," timpal Bintang dengan ekspresi wajah kaget dan tekanan suara meninggi untuk memberikan kesan si penegak hukum itu tegas.
Uus membuat video yang diunggah di akun Twitternya sebagai bentuk dukungan kepada Marshel Widianto. "'Apa sih motivasi kamu membeli bokep?' 'Ya pasti sa**e dong.' 'Aduh ada motivasi lain enggak?' 'Aduh, apa ya. Oh iya untuk belajar kalau pemain bokep lebih terbuka dibanding anggaran pemerintah.'" kata Uus menyindir pemerintah, dalam hal ini polisi, yang dinilai kurang kerjaan mengusut kasus pembelian konten dewasa.
Baca juga: Soal Pengusutan Marshel Widianto, Uus Bandingkan dengan Anggaran Pemerintah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
